Ilustrasi (foto:kemenag)

Ingat! Jangan Lakukan 3 Larangan Keras Ini Saat Ibadah Haji

Publish by Redaksi on 31 May 2024

NEWS, IDenesia.id - Ibadah haji, salah satu rukun Islam yang kelima, memiliki aturan ketat yang harus dipatuhi oleh setiap jamaah.

Di antara aturan tersebut, ada tiga larangan keras yang diterangkan dalam Al-Qur’an, khususnya pada QS. Al-Baqarah ayat 197. Dilansir IDenesia dari laman Muhammadiyah, Jumat 31 Mei 2024, jika salah satu dari ketiga larangan ini dilanggar, ibadah haji seseorang bisa rusak bahkan terancam batal.

Berikut ketiga larangan tersebut:

Pertama, Larangan Melakukan Rafats

Rafats mencakup dua hal: berhubungan suami istri dan mengucapkan kata-kata rayuan yang dapat menimbulkan syahwat. Ini juga termasuk perbuatan yang memancing syahwat seperti berciuman atau hal-hal serupa.

Ibadah haji adalah waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan khusyuk, sehingga segala bentuk rafats harus dihindari agar menjaga kemurnian niat dan kekhidmatan ibadah.

Kedua, Larangan Melakukan Fusuq

Fusuq berarti melakukan kemaksiatan atau kejahatan. Dalam konteks ibadah haji, ini mencakup mencela orang lain dan segala bentuk larangan sewaktu ihram, seperti mencukur rambut, memotong kuku, atau menangkap binatang buruan.

Jamaah haji harus menjaga perilaku dan menghindari segala bentuk tindakan yang termasuk dalam kategori fusuq untuk memastikan ibadah hajinya sah dan diterima.

Ketiga, Larangan Melakukan Jidal

Jidal adalah berbantahan atau bertengkar yang bisa menimbulkan kemarahan. Ini juga termasuk mencela seseorang atau menyakiti hati orang lain. Pertengkaran dan perselisihan hanya akan merusak persaudaraan dan mengotori hati pelakunya. Oleh karena itu, mereka yang sedang berhaji dilarang keras untuk terlibat dalam jidal.

Untuk menghindari rafats, fusuq, dan jidal, jamaah haji sebaiknya mengisi waktu mereka dengan melakukan amal saleh sebanyak mungkin selain melaksanakan rangkaian manasik haji.

Ini adalah kesempatan emas untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Mengisi waktu dengan berzikir, membaca dan menghafal Al-Qur’an, dan membantu sesama jamaah dapat membantu menjaga kekhusyukan dan kemurnian ibadah haji.

Menjaga diri dari ketiga larangan ini bukan hanya soal kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga tentang menanamkan nilai-nilai kesucian, persaudaraan, dan kedamaian yang seharusnya menjadi bagian dari pengalaman haji.

Dengan demikian, para jamaah dapat menjalani ibadah haji dengan hati yang bersih dan jiwa yang tenang, serta kembali sebagai haji yang mabrur, yang diterima oleh Allah SWT.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross