NEWS, IDenesia.id - Polda Sulawesi Selatan menerapkan tilang elektronik di 24 kabupaten/kota. Hal itu untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berkendara.
Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol I Made Agus Prasatya, mengatakan bahwa saat ini tilang elektronik atau biasa disebut ETLE sudah digunakan di semua daerah di Sulawesi Selatan.
"24 kabupaten/kota diberlakukan ETLE, ini sekarang sudah berjalan," katanya, kepada IDenesia.id, Rabu, 24 Januari 2024.
Ia mengatakan yang paling banyak dan menjadi perhatian khusus adalah Kota Makassar. Menurutnya Makassar merupakan wilayah yang paling luas wilayahnya dan potensi terjadinya pelanggaran lalu lintas terbanyak.
"Yang jelas Kota makassar paling banyak, paling luas wilayahnya, dan cakupannya. Setiap hari hampir 230 di capture pelanggaran (di Makassar)," jelasnya.
Ia juga menjelaskan saat ini ETLE tidak hanya yang statis tapi juga dengan menggunakan handphone. Saat ini khusus di Kota Makassar terdapat 24 titik ETLE Statis di Kota Makassar dan masing -masing Polres sudah dilengkapi ETLE Mobile HP untuk capture pelanggaran pelanggaran Lalu Lintas kasat mata.
Pihaknya akan mengupayakan paling tidak di setiap Polres jajaran terpasang 5 titik ETLE statis, disamping juga penambahan mengoperasikan ETLE Mobile HP, dimana setiap anggota Polantas dibekali handphone untuk melakukan penindakan pelanggaran lalu lintas tanpa harus bersentuhan antara pelanggar dan petugas.
Sebelumnya, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, mengatakan bahwa untuk terus mengembangkan hal itu, pihaknya akan berkolaborasi dengan stakeholder terkait, utamanya pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten maupun kota, agar membantu mengembangkan program kepolisian berbasis digital tersebut.
"Ini penting mengingat implementasi teknologi ETLE selama ini telah meningkatkan kepatuhan masyarakat terkait penggunaan jalan," katanya.
Tidak hanya itu kata Andi Rian, tilang elektronik tersebut juga bisa mengurangi risiko kecelakaan yang mengakibatkan fatalitas, serta mampu meningkatkan PAD atau pendapatan asli daerah melalui pajak kendaraan bermotor.
