NEWS, IDenesia.id - Academy of Motion Picture Arts and Sciences (Ampas), badan yang mengawasi Oscar, telah mengeluarkan permintaan maaf resmi kepada Sacheen Littlefeather, aktivis penduduk asli Amerika yang muncul pada upacara Academy Awards 1973 sebagai bagian dari penolakan Marlon Brando untuk menerima penghargaannya.
Marlon Brando dianugerahi aktor terbaik Oscar untuk perannya sebagai Vito Corleone di The Godfather, tetapi tidak hadir sebagai protes untuk mendukung hak-hak penduduk asli Amerika, sebagian terinspirasi oleh pendudukan dua bulan yang sedang berlangsung di situs pembantaian Lutut Terluka tahun 1890 oleh Gerakan Indian Amerika (AIM).
Sebaliknya, Littlefeather menolak untuk menerima patung dari presenter Roger Moore dan Liv Ullmann, dan membuat pidato singkat, di mana dia mengatakan bahwa sikap Marlon Brando adalah karena "Perlakuan terhadap orang Indian Amerika hari ini oleh industri film dan di televisi, dalam tayangan ulang film, dan juga dengan kejadian baru-baru ini di Wounded Knee,” ujar Littlefeater yang disadur IDenesia.id dari The Guardian.com, Rabu, 17 Agustus 2022.
Pidato tersebut disambut dengan cemoohan dari penonton dan Littlefeather kemudian melaporkan bahwa aktor John Wayne harus ditahan oleh penjaga keamanan di belakang panggung agar tidak menyerangnya, sementara orang lain di belakang panggung membuat gerakan ofensif.
Academy of Motion Picture Arts and Sciences (Ampas) mengeluarkan pernyataan rekonsiliasi yang ditandatangani oleh presidennya David Rubin yang menggambarkan penampilannya sebagai “Pernyataan kuat yang terus mengingatkan kita tentang perlunya rasa hormat dan pentingnya martabat manusia”.
“Pelecehan yang Anda alami karena pernyataan ini tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan. Beban emosional yang telah Anda alami dan biaya untuk karier Anda sendiri di industri kami tidak dapat diperbaiki. Sudah terlalu lama keberanian yang Anda tunjukkan tidak diakui. Untuk ini, kami menyampaikan permintaan maaf terdalam dan kekaguman kami yang tulus. Organisasi juga telah merencanakan malam ‘percakapan, refleksi, penyembuhan, dan perayaan’, termasuk penampilan oleh Littlefeather dengan Bird Runningwater, ketua bersama Aliansi Adat Akademi.’
Littlefeather, menanggapi permintaan maaf itu dengan mengatakan, “Mengenai permintaan maaf Akademi kepada saya, kami orang IndiaN adalah orang-orang yang sangat sabar – ini baru 50 tahun! Kita perlu menjaga selera humor kita tentang hal ini setiap saat. Ini adalah metode kami untuk bertahan hidup.”
