Jalan Tol Layang AP Pettarani Makassar (Foto : binamarga.pu.go.id).

Ini Awal Mula Hari Jalan Diperingati Setiap Tanggal 20 Desember

Publish by Redaksi on 20 December 2022

NEWS, IDenesia.id - Melalui Surat Keputusan Menteri PUPR Nomor 1511 Tahun 2021, tanggal 20 Desember ditetapkan sebagai Hari Jalan. Melihat bagaimana pentingnya sebuah pembangunan jalan untuk masyarakat hari ini, mari simak beberapa sejarah pembangunan jalan di Indonesia.

Jalan menjadi satu aspek yang sangat penting dalam pembangunan sebuah negara. Konektivitas menjadi kata kunci begitu pentingnya pembangunan sebuah jalan. Banyak manfaat diambil dengan terhubungnya satu wilayah dengan wilayah yang lain. Ekonomi, sosial, sampai peradaban.

Presiden Joko Widodo pernah mengatakan bahwa pembangunan jalan, yang juga disertai oleh pembangunan bandara, MRT, LRT untuk membentuk konektivitas antar wilayah bertujuan untuk membangun peradaban dan persatuan.

Jalan berfungsi sebagai sarana mobilitas manusia untuk melakukan banyak aktivitas, mulai dari ekonomi, sosial, politik, hingga budaya. Tanpa jalan, seorang anak tidak dapat menggapai sekolah. Tanpa jalan, ibu tak mungkin bisa membeli bahan pangan di pasar. Tanpa jalan, ayah tak bisa pergi bekerja menghidupi keluarga. Tanpa jalan, seorang kepala negara tak mampu menjalankan roda pemerintahan.

Jalan sebagai tempat lalu lintas orang pertama kali hadir pada masa prasejarah, manakala manusia prasejarah hadir pertama kali di Indonesia. Berdasarkan temuan, fosil manusia yang paling banyak ditemukan di Indonesia adalah pithecanthropus. Diketahui, pithecanthropus tertua yang hidup di Indonesia adalah pithecanthropus modjokertoensis atau robustus.

Manusia generasi paling awal ini diperkirakan hidup pada masa plestosen awal dan plestosen tengah atau masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana. Mereka kemungkinan besar hidup di lembah-lembah atau kaki-kaki pegunungan dekat perairan darat yang saat ini masuk ke Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Bentuk jalan pada masa ini tentu berupa tanah, batu, atau rerumputan. Setelah masa prasejarah berakhir, jejak eksistensi jalan di Indonesia dapat kita telisik dalam naskah-naskah kuno kerajaan Hindu-Budha dan Islam. Misalnya Negarakertagama yang ditulis pada awal abad ke-14, Bujangga Manik pada akhir abad ke-15, Sanghyang Siksakandang Karesian pada abad ke-16 dan Serat Centhini pada abad ke-19.

Pada era kolonial, pembangunan jalan di Indonesia dilaksanakan pemerintah Hindia Belanda. Tepatnya sejak abad ke-19. Meskipun pada awalnya pembangunan jalan dipusatkan di Pulau Jawa, tetapi fakta menunjukkan bahwa pemerintah kolonial kala itu tetap memperhatikan pembangunan jalan di luar Pulau Jawa.

Itulah asal usul tanggal kenapa setiap tanggal 20 Desember diperingati sebagai Hari Jalan.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross