Ilustrasi Earwax.

Ini Fakta tentang Ear Wax, Ada Manfaatnya untuk Kesehatan?

Publish by Redaksi on 31 October 2022

NEWS, IDenesia.id - Ear wax (kotoran telinga), yang secara medis dikenal sebagai serumen, adalah zat lengket alami yang terdapat pada telinga bagian luar. Kotoran telinga ini mengandung minyak dan keringat yang bercampur dengan kotoran dan sel kulit mati.

Dari semua zat yang dikeluarkan tubuh, ear wax menjadi salah satu yang paling misterius. Para ahli mungkin belum sepenuhnya memahami tentang sifat ear wax, tapi mereka yakin bahwa ada sifat pelindung dibaliknya. Untuk lebih memahaminya, simak fakta menarik tentang ear wax disini, Dikutip IDenesia.id dari laman halodoc.com.

Fakta Tentang Ear Wax yang Jarang Diketahui

Meskipun kotor dan tampak menjijikan, banyak orang yang merasa puas setelah membersihkan telinga dari kotoran. Namun, apakah membersihkan kotoran telinga perlu dilakukan? Berikut fakta ear wax yang perlu dipahami:

1. Kotoran telinga tidak perlu dibersihkan

Perlu diketahui, telinga dapat membersihkan dirinya sendiri sehingga tidak perlu perawatan rutin. Jika kamu memasukkan penyeka ke telinga untuk mengeluarkan kotoran atau mencegah penumpukkannya, maka sebaiknya pikirkan lagi.

Kotoran telinga atau ear wax diproduksi di dalam saluran telinga dan secara alami berpindah dari dalam ke luar. Kecuali, jika jumlah kotoran telingamu melebihi dari rata-rata kotoran telinga dan menjadi lebih keras atau kering dari biasanya. Bahkan, dalam situasi ini, memasukan kapas pembersih telinga bukanlah solusi.

2. Kotoran telinga melindungi lubang telinga

Sama seperti bulu hidung dan bulu mata, kotoran telinga juga merupakan alat pelindung. Serumen atau ear wax (kotoran telinga), secara alami diproduksi oleh kelenjar khusus di kulit saluran telinga luar. Kotoran telinga menghalangi benda asing, seperti debu atau serangga, memasuki saluran telinga. Selain itu bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur pada kulit saluran telinga.

3. Jenis dan warna normal kotoran telinga

Jumlah kotoran pada setiap orang bisa berbeda-beda, ada yang banyak dan ada yang sedikit. Komposisi kotoran telinga bervariasi tergantung pada etnis, usia, lingkungan, bahkan pola makan. Pahami juga bahwa keberadaan kotoran telinga bukan berarti jorok, tapi itu adalah tanda telinga yang normal dan sehat.

Ada dua jenis utama kotoran telinga, yaitu basah dan kering:

  • Serumen basah lebih sering dimiliki ras Afrika.
  • Serumen kering lebih umum dimiliki penduduk asli Amerika, Kepulauan Pasifik, dan Asia.

Warna serumen bisa memberikan informasi tentang tubuhmu, seperti:

  • Kotoran telinga berwarna coklat tua atau hitam berasal dari kotoran dan bakteri yang terperangkap. Orang dewasa cenderung memiliki warna ear wax yang lebih gelap dan keras.
  • Kotoran telinga berwarna coklat tua atau kemerahan, mungkin menandakan adanya cedera pendarahan.
  • Kotoran telinga berwarna coklat muda, oranye, atau kuning itu sehat dan normal. Anak-anak cenderung memiliki kotoran telinga yang lebih lembut dan berwarna lebih terang.
  • Kotoran telinga berwarna putih dan bersisik, menunjukkan bahwa tubuh kekurangan bahan kimia penghasil bau badan.
  • Kotoran telinga yang lengket dan gelap menunjukkan bahwa kamu mungkin harus menggunakan deodoran.

Itulah yang perlu diketahui tentang fakta ear wax. Ketika kamu memiliki kebiasaan membersihkan kotoran telinga, maka itu akan mengirimkan sinyal pada tubuh untuk membuat lebih banyak kotoran. Akibatnya, kotoran telinga menjadi lebih banyak yang dapat mengganggu pendengaran. Hal tersebut meningkatkan risiko infeksi telinga dan komplikasi lainnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross