NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) terus mendorong penggunaan Inseminasi Buatan (IB) guna meningkatkan produksi ternak di wilayah tersebut. Langkah ini diambil guna mendukung pertumbuhan ekonomi bagi para peternak di Sulsel.

Petugas Kesehatan Hewan Kabupaten Sidrap, Haris Alamin menjelaskan, melalui penerapan inseminasi buatan dan pelayanan kesehatan yang memadai, pendapatan peternak diperkirakan akan meningkat secara signifikan. Sebab, sapi yang dipelihara selama 6 bulan dapat dijual dengan harga mencapai Rp10 juta.

"Program ini dapat membantu para peternak dalam meningkatkan ekonomi dan mempercepat perkembangbiakan ternak sapi," ujar Haris dalam rilis yang diterima oleh IDenesia.id pada Rabu, 21 Februari 2024.

Seperti diketahui, Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, secara konsisten memperluas program IB di beberapa daerah di Sulsel. Saat ini, IB gratis telah tersedia untuk para peternak di Kabupaten Sidrap dan Barru. 

"Inseminasi buatan ini berkat support dari Pemerintah Provinsi Sulsel, yang memiliki perhatian lebih terhadap peternak, khususnya di Kabupaten Sidrap," tambahnya. 

Sementara itu, di Kabupaten Barru, IB ditargetkan kepada peternak di Desa Lampoko, Kecamatan Bulusu. Proses IB dilakukan terhadap 33 ekor sapi Bali untuk tahap pertama. Kemudian diikuti oleh sekitar 30 ekor pada tahap kedua.

Sementara itu petugas Inseminator Kabupaten Barru Hariyanto menjelaskan, proses IB ini bertujuan untuk mempercepat kelahiran anak sapi serta mendapatkan keturunan dengan kualitas genetik yang unggul.

"Dalam IB yang kita lakukan saat ini, sapi-sapi yang sedang birahi berjumlah 13 ekor dalam kotak ini, dan sekitar 20 ekor di sekitarnya. Kami akan melanjutkan proses IB," terangnya sembari menunjukkan sapi-sapi yang tengah menjalani IB.