. Penelitian terbaru mengungkap ada satu hal utama yang memicu perubahan besar dalam peradaban dan kemampuan teknologi China di masa lalu. Para peneliti mengklaim faktor utama itu adalah inovasi di bidang pembuatan minuman bir. (Foto : Ancient Origins).

Ini Rahasia yang Membuat Peradaban China Berkembang Pesat 4.000 Tahun Lalu

Publish by Redaksi on 21 February 2023

NEWS, IDenesia.id – Inilah faktor yang membuat peradaban China mengalami lompatan besar 4.000 tahun lalu. Penelitian terbaru mengungkap ada satu hal utama yang memicu perubahan besar dalam peradaban dan kemampuan teknologi China di masa lalu. Para peneliti mengklaim faktor utama itu adalah inovasi di bidang pembuatan minuman bir. Dengan inovasi itu maka produksi massal bir bisa dilakukan dan memberikan dampak besar bagi peradaban orang China.

Bir beras merah dianggap memiliki rasa yang enak, bisa mengubah pikiran, dan warna merahnya dianggap 'sakral'. Kelompok ilmuwan dari China dan Amerika Serikat mempublikasikan hasil penelitian mereka dalam jurnal Sains Antropologi dan Arkeologi.

Dilansir dari laman Ancient Origins, dalam laporan mereka dikatakan teknologi produksi massal bir memicu gencarnya aktivitas perdagangan dan pertukaran wawasan antara manusia Neolithik di zaman China kuno. Minuman bir itu pada akhirnya mendorong lahirnya peradaban dinasti China.

Produksi massal bir di China ribuan tahun lalu menjadi faktor utama masyarakat berkumpul dalam sebuah acara pertemuan besar dan di situlah terjadi hubungan jaringan sosial yang lebih luas. Peradaban China mulai tumbuh lebih semarak sekitar abad ke-4 sebelum Masehi ditandai dengan munculnya dinasti pertama China yang berkuasa yaitu Dinasti Xia yang didirikan oleh Yang Agung Yu sekitar 2070 sebelum Masehi.

Para pemimpin di Dinasti Xia mampu memimpin sebuah bangsa dan membangkitkan semangat kesamaan nasib dan identitas. Produksi massal bir menjadi bagian penting dalam lompatan peradaban China pada 4.000 tahun silam.

Fermentasi alkohol ditemukan di China sekitar 9.000 tahun lalu. Penelitian oleh Dartmouth College yang dipublikasikan pada 2021 memperlihatkan temuan wadah minuman dari sebuah pemakaman kuno di Qiaotou, Provinsi Zhejiang, berisi bekas-bekas bir beras merah. Temuan itu menandakan minuman tersebut sudah dikonsumsi sejak waktu yang lama.

Peradaban China Dawenkou yang dibangun oleh penduduk di Provinsi Shandong antara 4.600 hingga 6.700 tahun membuat resep fermentasi dan cara memproduksi massal bir tersebut.

Di masa itu, kaum elit saling bersaing untuk merebut pengaruh dengan menggelar pesta besar. Bir beras merah tentu menjadi minuman utama dan permintaannya cukup tinggi.

"Individu yang bisa menyediakan bir dalam jumlah banyak dianggap punya status yang tinggi dan gengsi di tengah masyarakat," kata peneliti dalam jurnal Sains Antropologi dan Arkeologi.

Kemampuan produksi massal bir ini dianggap mampu membuat para elit semakin berkuasa.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross