NEWS, IDenesia.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan terkait potensi modifikasi cuaca di wilayah Makassar dan sekitarnya. Menurut BMKG, penerapan modifikasi cuaca menyesuaikan dengan kondisi.

“Jadi kalau memang potensi pembentukan awan hujan itu memang untuk beberapa hari kedepan itu masih sangat rendah,” kata Pelaksana Harian Sub Koordinator Pelayanan Jasa BBMKG Wilayah IV Makassar, Rizky Yudha Kepada IDenesia.id, Rabu, 4 Oktober 2023.

Rizky mengaku, penerapan modifikasi cuaca di wilayah sebagian Sulsel masih sulit. Itu dikarenakan kondisi kelembaban udara (RH). “Sulsel bagian barat khususnya Makassar dan sekitarnya karenakan kondisi RH-nya  juga sangat rendah,” ujarnya.

Rizky bilang berbeda dengan kondisi di wilayah Sulsel bagian timur dan utara. Wilayah itu berpotensi untuk diterapkan modifikasi cuaca. “Kalau misalkan di wilayah Sulsel bagian timur dan utara awan hujan ini potensi awan hujan ini masih cukup sedang hingga tinggi,” ucapnya.

BMKG merinci bahwa perkiraan musim hujan di wilayah Sulsel bagian barat umumnya akan dimulai pada pertengahan November. Sehingga pada awal Oktober dan awal bulan November, potensi awan hujan diharapkan akan mulai muncul lebih banyak dibandingkan saat ini.

Kemarau ekstrem yang terjadi dipicu El Nino, saat ini berdampak ke berbagai sektor. Khusus di Makassar, sebagian besar masyarakat mengeluhkan kondisi kesulitan air baku. Pihak BMKG terus memantau perkembangan cuaca di wilayah ini dan memberikan informasi yang diperlukan kepada masyarakat.

BMKG juga mengantisipasi dampak dari perubahan kondisi cuaca yang mungkin terjadi. BMKG bahkan mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap perubahan cuaca dan mengikuti perkembangan informasi cuaca yang diberikan oleh lembaga resmi seperti BMKG.

Penulis: Alfiandis