Ilustrasi cuaca cerah. (Foto: IDenesia.id).

Ini Syarat Agar Modifikasi Cuaca Hadapi Kemarau Ekstrem di Sulsel Bisa Diterapkan

Publish by Redaksi on 7 October 2023

NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menerima laporan dari BBMKG Wilayah IV Makassar bahwa kemarau panjang masih akan berlangsung hingga akhir Oktober bulan ini. Prakiraan memasuki musim penghujan baru dimulai sekitar November-Desember 2023. 

Dan puncak hujan diperkirakan terjadi pada Januari hingga April 2024. Menyikapi kondisi cuaca ekstrem saat ini, Pemprov berkoordinasi dengan jajaran dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga ke tingkat pusat untuk menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). 

"Pelaksanaan TMC ini sementara dikoordinasikan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” kata Penjabat Sekretaris Provinsi Sulsel, Andi Muhammad Arsjad dilansir dari laman resmi Pemprov Sulsel, Sabtu, 7 Oktober 2023. 

Menurut laporan yang diterima kata Arsjad, ada beberapa daerah yang berpotensi hujan. "Laporan BMKG, pada bulan Oktober 2023 ini, curah hujan diperkirakan antara 0-400 mm. Daerah dengan intensitas curah hujan sangat tinggi terjadi di wilayah Luwu Utara dan sebagian kecil Pangkep," kata Arsjad. 

Pemprov sementara mengupayakan agar TMC ini bisa diterapkan di Sulsel. Khususnya di daerah-daerah yang berpotensi hujan meskipun intensitasnya kecil. Masyarakat diimbau tenang. “Masyarakat tidak perlu panik, pemerintah sedang mengupayakan berbagai langkah untuk menghadapi kekeringan ekstrem saat ini," ujarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Sulsel, Amson Padolo mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterima dari BMKG, hujan dengan intensitas ringan di Kota Makassar baru akan terjadi pada minggu kedua November. Karena itu, sesuai arahan Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin, TMC harus diterapkan.

Kendati begitu, kondisi cuaca juga menjadi pendukung supaya TMC ini bisa digunakan. Mengingat hanya beberapa daerah saja di Sulsel yang berpotensi hujan ringan. "Teknologi modifikasi cuaca akan kita lakukan, tapi menunggu kondisi awannya memungkinkan. Semoga bisa secepatnya," kata Amson. 

Diketahui, kekeringan ekstrem melanda Sulsel, termasuk Kota Makassar. Warga mulai kesulitan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air, mereka harus membeli air dari warga lain yang memiliki sumur bor. Selain itu, mengandalkan bantuan air bersih yang disalurkan pemerintah.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross