NEWS, IDenesia.id - Di Indonesia, hari tabungan sedunia ini memang tidak begitu populer seperti "Hari Ibu". Penetapan Hari Tabungan Sedunia 31 Oktober ini merupakan hasil dari keputusan Kongres Internasional antara Bank-Bank yang diadakan pertama kali di Milan pada tahun 1924.

Sejak saat itulah ditetapkan tanggal 31 Oktober sebagai Hari Tabungan Sedunia. Sumber: Kedaulatan Rakyat, 31 Oktober 1960. Koleksi Surat Kabar Langka Terjilid Perpusnas RI (SKJIL-Team).

Hari Tabungan Sedunia awalnya diciptakan untuk mempromosikan gagasan berhemat di seluruh dunia. Dan bernama World Thrift Day, lahir tepat setelah dampak Depresi Hebat pada ekonomi di seluruh dunia.

Gagasan Hari Tabungan Sedunia didirikan untuk mengembalikan kepercayaan orang-orang dalam menabung uang mereka dalam upaya untuk memastikan standar hidup yang lebih tinggi.

Menciptakan kesadaran publik dan menanamkan harapan untuk masa depan, hari ini membawa pengingat dan pendidikan bagi mereka yang membutuhkan keamanan finansial.

Negara-negara di seluruh dunia memiliki berbagai jenis promosi untuk memperingati Hari Tabungan Dunia. Di Austria, ada maskot resmi, Happy Saver, yang mencapai tingkat kesadaran merek yang cukup tinggi sehingga ia bahkan memiliki jalan yang dinamai menurut namanya.

Ide untuk Hari Tabungan Sedunia adalah bahwa ini akan menjadi waktu bagi orang-orang untuk pergi ke bank dan mentransfer uang ke rekening tabungan mereka. Jadi, Hari Tabungan Sedunia biasanya dijadwalkan pada hari ketika bank melakukan bisnis.