Pengunjuk rasa menuntut pemerintah AS mendorong Israel untuk melakukan gencatan senjata dan juga mengakhiri bantuan kepada Israel di dekat US Capitol di Washington, DC, Amerika Serikat pada 17 November 2023 (foto:Leah Millis/Reuters)

Ini yang Akan Dilakukan Warga Gaza Saat Gencatan Senjata 4 Hari

Publish by Redaksi on 24 November 2023

NEWS, IDenesia.id - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan bahwa gencatan senjata selama empat hari antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina Hamas akan dimulai pada Jumat pagi, 24 November 2023. Sementara tawanan sipil akan dibebaskan dari Jalur Gaza pada hari berikutnya.

Meskipun organisasi-organisasi kemanusiaan telah menekankan bahwa hanya gencatan senjata permanen yang dapat mengatasi skala bencana penderitaan warga sipil di Gaza, banyak warga Palestina, yang kelelahan setelah berminggu-minggu pengeboman terus menerus, menyambut baik jeda tersebut sebagai jeda yang sangat dibutuhkan.

Disadur IDenesia dari Al Jazeera, Jumat 24 November 2023, setelah gencatan senjata pertama kali diumumkan pada hari Rabu, seorang warga Gaza bernama Khaled Loz mengatakan dirinya berencana menggunakan gencatan senjata tersebut untuk mengejar tidurnya.

“Itu hal pertama yang ingin saya lakukan,” katanya. “Saya bosan dengan pengeboman yang terus menerus.”

Israel dan Hamas, yang telah berperang sejak 7 Oktober, mengumumkan kesepakatan pada hari Rabu yang mengizinkan sedikitnya 50 tawanan di Gaza dan sejumlah tahanan Palestina dibebaskan selama gencatan senjata.

Sayap bersenjata Hamas mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan di Telegram bahwa gencatan senjata empat hari akan dimulai pada pukul 7 pagi.

Pengumuman tersebut muncul setelah hampir tujuh minggu pertempuran dahsyat setelah Hamas melancarkan serangan terhadap Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, menurut para pejabat Israel, dan menyandera lebih dari 240 orang.

Israel telah menanggapi serangan Hamas dengan serangan dahsyat di Jalur Gaza yang terkepung, sangat membatasi akses terhadap makanan, listrik dan bahan bakar bagi lebih dari 2,3 juta penduduknya dan meratakan seluruh lingkungan dalam pemboman tanpa henti ketika pasukan darat Israel bertempur dengan pejuang Hamas di Gaza. Gaza bagian utara.

Pihak berwenang Palestina mengatakan setidaknya 14.532 orang telah tewas dalam serangan Israel, termasuk 6.000 anak-anak, dan kondisi kemanusiaan telah memburuk secara tajam akibat pengepungan dan pemboman yang terus menerus. Ratusan ribu warga Palestina terpaksa mengungsi dan tidak punya pilihan lain untuk mencari perlindungan di wilayah yang padat penduduk.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross