Menempatkan ponsel Anda dalam mode pesawat masih merupakan persyaratan dalam penerbangan (Unsplash)

Inilah Alasan Sebenarnya Ponsel harus Diatur Mode Pesawat Selama Penerbangan

Publish by Redaksi on 22 September 2022

NEWS, IDenesia.id — Ketika hendak lepas landas atau mendarat, penumpang pesawat umumnya diminta mematikan perangkat elektronik, termasuk ponsel. Dan setiap ponsel dilengkapi dengan opsi mode pesawat untuk mematikan data seluler dan WiFi secara instan.

Secara umum pengaturan ini dianggap bisa untuk membatasi gangguan apa pun dengan elektronik on-board pesawat. Namun, ini tidak benar-benar terjadi sama sekali.

Mitos itu masuk akal. Teknologi navigasi dan komunikasi yang digunakan dalam industri penerbangan bergantung pada frekuensi radio. Dan beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ponsel kita (atau laptop atau tablet) dapat memancarkan sinyal dalam pita frekuensi yang sama dengan sistem pesawat itu sendiri. Jadi ancaman interferensi elektromagnetik masuk akal.

Akan tetapi, jauh di tahun 1992, Otoritas Penerbangan Federal AS bersama dengan Boeing menghasilkan studi independen yang menunjukkan penggunaan elektronik tidak menimbulkan gangguan selama fase penerbangan yang tidak kritis, yaitu: tidak lepas landas atau mendarat.

Meskipun demikian, maskapai dan regulator terus bersikeras bahwa setiap ponsel penumpang harus dalam mode pesawat selama perjalanan.

Mengapa? Menulis di The Conversation sebagaimana disadur IDenesia.id dari metro.co.uk, Kamis, 22 September 2022, Doug Drury, seorang Profesor Penerbangan di University of Australia, menjelaskan: “Salah satu masalahnya terletak pada sesuatu yang mungkin tidak Anda duga – gangguan darat.”

“Jaringan nirkabel dihubungkan oleh serangkaian menara; jaringan bisa menjadi kelebihan beban jika penumpang yang terbang di atas jaringan darat ini semuanya menggunakan ponsel mereka,” lanjutnya.

Ia menjelaskan, jumlah penumpang yang terbang pada 2021 lebih dari 2,2 miliar. Dan itu setengah dari jumlah penumpang 2019. “Perusahaan nirkabel mungkin ada benarnya di sini,” ujarnya.

Tentu saja, kata dia, dalam hal jaringan seluler, perubahan terbesar dalam beberapa tahun terakhir adalah perpindahan ke standar baru. Jaringan nirkabel 5G saat ini – diinginkan untuk transfer data berkecepatan lebih tinggi – telah menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang di industri penerbangan.

“Bandwidth frekuensi radio terbatas, namun kita masih mencoba menambahkan lebih banyak perangkat baru ke dalamnya. Industri penerbangan menunjukkan bahwa spektrum bandwidth jaringan nirkabel 5G sangat dekat dengan spektrum bandwidth penerbangan yang dicadangkan, yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem navigasi di dekat bandara yang membantu pendaratan pesawat,” jelasnya.

Operator bandara di Australia dan AS telah menyuarakan masalah keselamatan penerbangan terkait dengan peluncuran 5G ini. Dan bagaimanapun, bijaksana untuk membatasi penggunaan ponsel di pesawat sementara masalah seputar 5G diselesaikan.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross