Ir Sutami saat meresmikan sistem pengairan fondasi Kali Konto, Jawa Timur tahun 1973 (Perpustakaan Nasional)

Inilah Menteri Termiskin Sepanjang Sejarah Indonesia, Kesayangan Soekarno dan Soeharto

Publish by Redaksi on 19 September 2022

NEWS, IDenesia.id - Sosok menteri yang satu ini dikenal dengan julukannya sebagai menteri termiskin di era pemerintahan Presiden Soekarno dan Soeharto. Saking miskinnya, listrik di rumah pribadinya bahkan pernah dicabut PLN karena terlambat membayar. Karya-karya besarnya hingga kini masih dapat kita saksikan dan nikmati. Namanya, Ir. Sutami.

Dirangkum IDenesia.id dari berbagai sumber, Sutami lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tanggal 19 Oktober 1928. Semasa remaja ia bersekolah di SMA Negeri 1 Surakarta dan pada tahun 1950 ia menjadi mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) sampai meraih gelar insinyur pada tahun 1956.

Setelah lulus, ia langsung magang menjadi asisten pengajar mata kuliah Beton Bertulang di Akademi Teknik Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga di Bandung. 

Berkat keuletannya, tidak sampai lima tahun dia sudah ditunjuk sebagai Direktur Utama Perusahaan Negara Hutama Karya yang bertanggung jawab menyelenggarakan sejumlah Proyek Mercusuar Presiden Soekarno.

Pada usia 36 tahun, tahun 1964, Soekarno menunjuk Sutami menjadi Menteri Negara diperbantukan pada Menteri Koordinator Pekerjaan Umum dan Tenaga untuk urusan penilaian konstruksi.

 Tahun 1966, Ir. Sutami 'naik kelas' dan menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan lanjut di era Presiden Soeharto.

Sutami menjabat sebagai menteri hingga tahun 1978. Sejumlah karyanya yang hingga kini masih bisa kita saksikan seperti Gedung DPR, Jembatan Semanggi dan Waduk Jatiluhur, termasuk Bandara Ngurah Rai dan masih banyak karya lainnya. 

Meski belasan tahun menjabat sebagai menteri, namun rumahnya di Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat dibeli dengan cara mencicil. Rumah itu baru lunas saat Sutami akan pensiun. 

Rumah itu pun  bocor di sejumlah bagian, terutama di atap dan langit-langitnya. Saat memutuskan berhenti sebagai menteri karena sakit, ia bahkan mengembalikan semua fasilitas negara, termasuk mobil dinasnya.

Saking tak maunya menggunakan fasilitas negara, listrik di rumah pribadi Sutami di Surakarta bahkan pernah dicabut oleh PLN karena telat membayar.

Selama menjadi menteri, Sutami dikenal sebagai menteri kesayangan Soekarno dan Soeharto. Soekarno diketahui sering mengundang Sutami sarapan di istana.

Saat Sutami sakit dan meminta agar tak dipilih lagi sebagai menteri, Soeharto jugalah yang meminta Sutami agar mau dirawat di rumah sakit. 

Sutami memang saat itu enggan dirawat di rumah sakit karena tak punya cukup uang untuk membayar biaya perawatan. Saat di rawat di rumah sakit, Presiden Soeharto kerap menjenguk Sutami. 

Sutami meninggal dunia 13 November 1980 pada umur 52 tahun. Dia menderita sakit diduga karena terlalu sibuk bekerja tanpa memikirkan kesehatannya sendiri.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross