Polisi berjaga di sekitar lokasi penembakan di Bend, Oregon (CNN)

Insiden Penembakan di Oregon, 3 Orang Tewas Tertembak

Publish by Redaksi on 30 August 2022

NEWS, IDenesia.id – Tiga orang dinyatakan tewas tertembak, termasuk pelaku penembakan pada peristiwa penembakan di toko kelontong Safeway, Minggu malam, 28 Agustus 2022 di Bend, Oregon. Masyarakat sipil Oregon pun meminta pemerintah untuk serius mengambil tindakan terhadap kasus insiden penembakan yang terjadi di wilayah tempat tinggal mereka.

Disadur IDenesia.id dari laman The Guardian, Selasa 30 Agustus 2022, polisi di wilayah Bend mengatakan hingga hari ini belum bisa merilis nama pelaku penembakan, namun pria tersebut berasal dari daerah perumahan terdekat di Oregon. Pelaku menembak ketika melintas di tempat parkir Safeway. Satu orang ditembak di dekat pintu masuk dan meninggal di tempat kejadian, kata polisi.

Sementara satu korban lagi ditembak di dalam toko dan juga tewas di tempat. Saat polisi tiba lokasi kejadian, mereka menemukan pelaku penembakan yang merupakan seorang pria juga sudah dalam keadaan tewas.

Juru bicara polisi Bend, Sheila Miller mengatakan salah satu korban itu adalah seorang karyawan Safeway yang diidentifikasi sebagai Donald Ray Surrett Jr, berusia 66 tahun yang saat kejadian mencoba melawan penembak di lorong produksi toko, mungkin untuk mencegah pelaku agar tidak ada lagi korban tewas. Dan korban lainnya adalah benama Glenn Edward Bennett, yang berusia 84 tahun.

Polisi belum merilis penyebab kematian pelaku penembakan, apakah meninggal karena bunuh diri atau ada yang menembaknya. Polisi hanya merilis jenis kelamin pelaku yakni seorang pria tanpa menerangkan lebih lanjut indentitas pelaku penembakan.

Warga di rumah dan apartemen di dekat lokasi kejadian memberikan keterangan kepada sejumlah media dengan menggambarkan bagaimana kejadian yang mengerikan itu terjadi. Warga sekitar menceritakan kalau mereka mendengar beberapa kali suara tembakan, dan seorang karyawan toko kelontong mengatakan kepada wartawan bahwa dia bersembunyi di lemari es selama penembakan terjadi.

Selain indentias pelaku penembakan yang tidak dirilis oleh polisi, motif pelaku melakukan penembakan juga belum bisa diungkap ke publik. Dalam konferensi pers, kepala polisi Bend, Mike Krantz mengatakan, "Kami tahu bahwa ini adalah hal yang menakutkan bagi masyarakat kami dan sesuatu yang tidak akan pernah kami inginkan terjadi di kota kami ini," ujar Mike Krantz.

Sebelum insiden penembakan di Bend terjadi, peristiwa serupa juga pernah terjadi pada bulan Mei di toko kelontong lain di Buffalo yang menewaskan sebanyak 10 orang kulit hitam. Di mana Rasisme adalah motif pelaku melakukan penembakan, dan dari keterangan polisi pelaku penembakan di Buffalo itu adalah seorang remaja kulit putih.

Dan seperti diberitakan sebelumnya, selama musim panas ini telah terjadi beberapa kali insiden penembakan massal, termasuk di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas, pada bulan Mei yang menewaskan 21 orang dan parade Empat Juli di Highland Park, Illinois, yang menewaskan sebanyak 7 orang.

Para pelaku penembakan tersebut diketahui memperoleh izin kepemilikan senjata. Hal ini pun semakin memecah kodisi perpolitikan Amerika tentang apakah akan membuat kebijakan baru tentang membatasi hak untuk memanggul senjata yang telah disebutkan oleh amandemen kedua konstitusi Amerika Serikat.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross