Warga di Jalan Galangan Kapal 1 Paccelang, Kecamatan Tallo, Kota Makassar membeli air menggunakan gerobak. (Foto: Alfiandis/IDenesia.id).

IPA 3 Antang Belum Berproduksi, Suplai Air Baku Berdampak di Wilayah Ini 

Publish by Redaksi on 4 November 2023

NEWS, IDenesia.id - PDAM Makassar mengumumkan bahwa sejumlah Instalasi Pengolahan Air (IPA) bertahap mulai normal. Kondisi ini seiring dengan transisi atau penanda peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Dampak kemarau sempat membuat debit air baku berkurang drastis. 

Saat ini, IPA 1 Ratulangi dan IPA 5 Somba Opu dalam kondisi normal. Air yang dikelola dari kedua IPA tersebut bersumber dari Bendungan Bili-bili di Gowa. Di Kota Makassar, wilayah distribusinya meliputi Kecamatan Makassar, Mariso, Mamajang, Rappocini, Tamalate dan Ujung Pandang.

Kemudian, IPA 2 Panaikang dan IPA 4 Maccini Sombala mulai berproduksi kembali secara bertahap dengan tetap dipantau kuantitas dan kualitas air baku. IPA 2 mengelola sumber air dari Bendungan Lekopancing di Kabupaten Maros. Sementara IPA 4 dari Bendungan Bili-bili. 

Wilayah distribusi IPA 2 mencakup Kecamatan Biringkanaya, Bontoala, Makassar, Mamajang, Manggala, Mariso, Panakkukang, Rappocini, Tallo, Tamalanrea, Tamalate, Ujung Pandang, Ujung Tanah hingga Kecamatan Wajo. Sedangkan IPA 4 mencakup Kecamatan Makassar, Mamajang, Mariso, Rappocini, Tamalate, hingga Ujung Pandang.

“IPA 3 Antang belum berproduksi karena kualitas air baku dari Moncongloe belum memenuhi syarat untuk diproduksi. Mohon maaf atas ketidaknyamanan pelanggan yang terdampak,” tulis akun Instagram Perumda Air Minum Kota Makassar yang dilansir Sabtu, 4 November 2023. 

Seiring dengan proses peralihan musim, sebagian daerah di Sulawesi Selatan dalam beberapa hari terakhir telah dilanda hujan lebat. Meski belum merata, namun hujan yang sempat terjadi secara tidak langsung membantu masyarakat untuk memanfaatkan air hujan di tengah kemarau ekstrem yang sempat melanda. 

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross