Bentrokan dengan polisi terjadi di ibukota Iran, Teheran. (EPA)

Iran Rusuh, 9 Tewas, Kantor Polisi Dibakar dan Internet Dimatikan

Publish by Redaksi on 22 September 2022

NEWS, IDenesia.id —  Pengunjuk rasa di Iran membakar kantor polisi dan kendaraan dalam aksi demo di seluruh negeri pada hari Kamis. Korban tewas akibat kerusuhan yang dipicu kematian seorang wanita muda bernama Mahsa Amini yang ditahan oleh pasukan keamanan naik menjadi sembilan orang.

Protes, yang sebagian besar dipimpin oleh wanita, meletus di lebih dari selusin kota dan di universitas di Teheran setelah kematian Mahsa Amini pada hari Jumat. Wanita berusia 22 tahun itu ditangkap tiga hari sebelumnya karena diduga melanggar hukum jilbab ketat Iran.

Pengunjuk rasa di sejumlah kota meneriakkan "matilah diktator" dan membakar jilbab mereka. Dalam sebuah video yang diposting di media sosial, pengunjuk rasa berteriak "kita akan mati, kita akan mati, tetapi kita akan mendapatkan Iran kembali". Aksi itu dilakukan di dekat kantor polisi yang dibakar.

Video yang tidak dapat diverifikasi itu diunggah akun Twitter 1500tasvir sebagaimana dilaporkan Reuters. Akun 1500tasvir berfokus pada protes Iran dan memiliki sekitar 100.000 pengikut.

Sebagaimana disadur IDenesia.id dari thenationalnews.com, Kamis, 22 September 2022, di Teheran, kantor polisi lain dibakar saat kerusuhan menyebar dari provinsi asal Amini. Setidaknya 13 kota di negara itu telah melakukan demonstrasi di mana para pengunjuk rasa melampiaskan kemarahan mereka atas penindasan sosial.

Video online menunjukkan pasukan keamanan menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan pengunjuk rasa.

Amnesty International melaporkan bahwa petugas melepaskan tembakan dan memukuli pengunjuk rasa dengan tongkat.

Sementara itu, disadur IDenesia.id dari anfenglish.com, Iran saat ini membatasi akses ke jaringan media sosial. Pembatasan akses ke media sosial seperti Instagram dan WhatsApp dilaporkan warga dan pengawas internet NetBlocks.

Pemadaman internet yang signifikan juga dilaporkan di seluruh negeri, dengan salah satu operator telepon seluler terbesar terganggu, membuat jutaan orang Iran offline.

Pejabat Iran mengatakan Mahsa Amini meninggal pada hari Jumat karena serangan jantung setelah tiga hari di unit perawatan intensif setelah penangkapannya Selasa lalu.

Tetapi keluarganya mengatakan dia tidak memiliki masalah kesehatan dan mereka menemukan memar di kakinya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross