NEWS, IDenesia.id  - Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh tewas terbunuh di Teheran, Ibu Kota Iran, Rabu 31 Juli 2024 pagi waktu setempat.

Televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa Ismail Haniyeh berada di Teheran, ibu kota Iran untuk menghadiri seremoni pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian pada Selasa 30 Juli waktu setempat.

Pihak Hamas sendiri telah mengkonfirmasi kematian Ismail Haniyeh dan dalam pernyataannya mengatakan, “Saudara, pemimpin, mujahid Ismail Haniyeh, kepala gerakan, tewas dalam serangan Zionis di markas besarnya di Teheran setelah dia berpartisipasi dalam pelantikan presiden baru Iran.”

Sementara itu, Garda Revolusi Iran pada Rabu mengeluarkan pernyataan bahwa pemimpin Hamas tersebut terbunuh di Teheran bersama salah satu pengawalnya.

Pada tanggal 12 Juli 2024 lalu, Haniyeh sempat bertemu dengan Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, di Doha, Qatar.

Rabu 31 Juli 2024, Jusuf Kalla tak kuasa menyembunyikan kesedihannya saat menyampaikan pernyataan duka cita atas meninggalnya Haniyeh. "Innalillahi wainnailaihi raji'uun atas tewasnya almarhum Ismail Haniyeh hari ini," kata JK di kediamannya.

JK mengenang almarhum Haniyeh sebagai seorang pejuang Palestina di Gaza. "Ia juga mempunyai kepemimpinan yang kuat di Palestina dan Teheran tentunya,” tambah JK.

Menurut JK, pertemuan di Doha adalah pertemuan pertamanya dengan Haniyeh. Kata JK, dalam pertemuan tersebut Haniyeh sebenarnya sangat ingin mencapai kedamaian dan penyelesaian yang adil di Palestina.

Dalam pertemuan di Doha juga, JK mengungkapkan jika Haniyeh sangat ingin bersatu dengan Al-Fatah di Beijing dan berharap bisa berkunjung ke Indonesia bersama al Fatah setelah dari Beijing.

"Namun hari ini Allah memanggilnya ke Rahmatullah. Dan tentu apabila meninggal maka kita mengharapkan cita-cita beliau soal kedamaian di Palestina bisa tercapai walapun perang demikian kerasnya di sana," ujarnya lagi.

"Kita berdoa semoga arwah beliau diterima di sisi Allah SWT dan kedamaian tercapai di Palestina," ajak JK mendoakan.

Lebih jauh JK berharap agar meninggalnya Haniyeh tidak memperburuk kondisi di Palestina.