NEWS, IDenesia.id—Pimpinan Hamas Yahya Sinwar membuat Israel kebingungan. Pasukan IDF kesulitan melacak keberadaannya dan informasi terkait Yahya Sinwar simpang siur.

Menurut laporan media Israel, Yahya Sinwar tidak bisa dihubungi dan Israel sedang memeriksa kemungkinan dia meninggal. Namun, saat ini tidak ada bukti kuat yang menunjukkan Yahya Sinwar sudah tewas.

Spekulasi soal kematiannya dianggap idak mungkin karena tidak didukung oleh bukti kuat apa pun — bahwa dia telah meninggal, beberapa media Ibrani melaporkan pada Minggu malam waktu Israel sebagaimana dilansir IDenesia dari The Times of Israel, Senin, 23 September 2024.

Laporan, termasuk oleh penyiar publik Kan dan situs berita Haaretz, Maariv, dan Walla, menyatakan bahwa Direktorat Intelijen Militer IDF mengklaim Sinwar mungkin tewas dalam serangan IDF di Gaza, tetapi saat ini tidak ada cukup bukti untuk membuktikan hal ini. Sementara badan Shin Bet dikatakan yakin dia masih hidup.

Beberapa laporan mengutip sumber yang mencatat bahwa kepala Hamas yang sulit ditangkap — yang telah bersembunyi di terowongan di bawah Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober — sebelumnya menghilang sementara dari radar dan kemudian muncul kembali untuk mengeluarkan pesan terkait negosiasi untuk kesepakatan gencatan senjata-penyandera atau masalah lainnya.

Pejabat keamanan yang dikutip oleh beberapa media mengatakan kemungkinan kematian Sinwar saat ini hanyalah spekulasi tanpa dasar yang nyata.

Sumber yang dikutip oleh Haaretz mengatakan Israel dalam beberapa bulan terakhir telah mengebom terowongan di daerah tempat Sinwar diduga bersembunyi. Namun, tidak ada indikasi yang jelas bahwa dia telah diserang dan dia mungkin sengaja tidak menonjolkan diri.

Militer Israel hanya berkomentar bahwa mereka tidak memiliki informasi yang mengonfirmasi atau membantah masalah tersebut.