NEWS, IDenesia.id—Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah syahid dalam serangan udara Israel di Beirut. Pendiri Hizbullah itu tewas dalam serangan udara pada Jumat waktu setempat saat Israel membombardir ibu kota Lebanon.

Nasrallah merupakan tokoh paling kuat dalam kelompok Hizbullah. Ia dianggap sebagai pembebas dan penulis kemenangan perang Israel-Lebanon 2006 silam.

Pernyataan dari Hizbullah mengatakan bahwa Nasrallah telah bergabung dengan para martir lainnya dan mereka bersumpah untuk melanjutkan perang suci melawan Israel dan terus mendukung Palestina.

Kelompok Palestina Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berduka atas kematian Sayyed Hassan Nasrallah dan menambahkan bahwa kematiannya akan memperkuat perlawanan kelompok militan tersebut.

"Kejahatan dan pembunuhan oleh pendudukan hanya akan meningkatkan tekad dan desakan perlawanan di Palestina dan Lebanon untuk maju dengan segala kekuatan, keberanian, dan kebanggaan mereka mengikuti jejak para martir," kata Hamas dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir IDenesia dari France 24, Sabtu, 28 September 2024.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei sementara itu menyerukan umat Muslim untuk mendukung rakyat Lebanon dan Hizbullah dengan segala cara yang mereka miliki dan membantu mereka dalam menghadapi rezim jahat, Israel.

"Nasib wilayah ini akan ditentukan oleh kekuatan perlawanan, dengan Hizbullah di garis depan," kata Khamenei dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan media pemerintah.

Sementara itu, militer Israel menyatakan bahwa Nasrallah dan anggota komando Hizbullah lainnya adalah target yang sah menurut hukum internasional.

Mereka menuduh Nasrallah berada di balik kematian warga sipil dan personel militer Israel.

"Selama 32 tahun masa pemerintahan Hassan Nasrallah sebagai sekretaris jenderal Hizbullah, ia bertanggung jawab atas pembunuhan banyak warga sipil dan tentara Israel," kata pernyataan itu.