Kondisi para warga Palestina di Rafah, Gaza (foto: Fatima Shbair/AP)

Israel dan Hamas Sepakat Mengirim Obat-Obatan untuk Sandera dan Warga Sipil Gaza

Publish by Redaksi on 17 January 2024

NEWS, IDenesia.id – Israel dan Hamas bersepakat untuk mengirim obat-obatan kepada para sandera dan warga sipil di Gaza dalam sebuah kesepakatan yang dimediasi oleh Qatar dan Perancis.

Pengiriman obat-obatan untuk sandera Israel dan warga sipil Palestina diperkirakan mulai tiba di Gaza pada hari Rabu 17 Januari 2024 setelah malam pemboman mematikan di wilayah selatan.

Para militan Hamas menyandera sekitar 250 orang pada serangan tanggal 7 Oktober 2023 yang memicu perang, dan kini sekitar 132 orang sandera masih berada di Gaza, termasuk sedikitnya 27 orang yang diyakini telah terbunuh.

Nasib orang-orang yang masih ditahan telah mencengkeram masyarakat Israel, sementara krisis kemanusiaan yang lebih luas di wilayah yang terkepung yang ditandai dengan ancaman kelaparan dan penyakit telah memicu seruan internasional untuk melakukan gencatan senjata.

Dalam sebuah pernyataan kepada Kantor Berita resmi Qatar (QNA), Doha pada hari Selasa kemarin mengumumkan kesepakatan “antara Israel dan Hamas, di mana obat-obatan dan bantuan kemanusiaan lainnya akan dikirimkan kepada warga sipil di Gaza dan tawanan Israel di Gaza”.

Disadur IDenesia dari The Guardian, Rabu 17 Januari 2024, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majid Al-Ansari mengatakan kepada QNA bahwa obat-obatan dan bantuan tersebut akan meninggalkan Doha pada hari Rabu menuju kota El-Arish di Mesir sebelum diangkut ke Jalur Gaza. Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diberitakan telah mengkonfirmasi kesepakatan tersebut.

Pengiriman akan berlangsung selama tiga bulan, dan dikoordinasikan oleh pusat krisis Kementerian Luar Negeri Perancis, yang membeli obat-obatan tersebut dan mengirimkannya ke Doha pada hari Sabtu melalui kantong diplomatik, kata direktur pusat tersebut, Philippe Lalliot.

Lebih dari 1.200 orang tewas dalam serangan Hamas di Israel pada 7 Oktober, kebanyakan warga sipil. Semenetara itu, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 24.285 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina di Ramallah.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross