Orang-orang yang terluka, termasuk anak-anak, dibawa ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa untuk perawatan setelah serangan Israel menyusul jeda kemanusiaan antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina Hamas di Deir el-Balah, Gaza pada 2 Desember 2023. (foto:Ali Jadallah/Anadolu)

Israel dan WHO Berselisih Mengenai Penghapusan Pasokan Medis di Gaza

Publish by Redaksi on 5 December 2023

NEWS, IDenesia.id - Perselisihan antara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Israel terjadi setelah badan kesehatan PBB tersebut mengatakan tentara Israel memerintahkan mereka untuk mengeluarkan pasokan dari gudangnya di Gaza selatan, sebuah klaim yang kemudian dibantah oleh Israel.

“WHO menerima pemberitahuan” dari pasukan Israel “bahwa kami harus memindahkan persediaan kami dari gudang medis kami di Gaza selatan dalam waktu 24 jam, karena operasi darat akan membuatnya tidak dapat digunakan lagi”, kata ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah postingan di X on Senin.

Dia meminta Israel untuk mencabut perintah tersebut dan mengambil tindakan untuk melindungi infrastruktur seperti rumah sakit.

Tentara Israel membalas pada hari Selasa, dengan mengatakan bahwa mereka tidak pernah mengeluarkan peringatan seperti itu.

“Sebenarnya kami tidak meminta Anda untuk mengevakuasi gudang dan kami juga telah menjelaskannya secara jelas (dan secara tertulis) kepada perwakilan PBB yang relevan,” COGAT, badan kementerian pertahanan Israel yang bertanggung jawab atas urusan sipil Palestina, mengatakan pada X.

“Dari seorang pejabat PBB kami berharap, setidaknya, lebih akurat,” tambahnya.

“Ini adalah pertikaian di media sosial yang sedang memanas dan kita perkirakan hal ini akan terus berlanjut,” kata Alan Fisher dari Al Jazeera, melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki, sebagaimana disadur IDenesia dari laman Al Jazeera, Selasa 5 Desember 2023.

“Kami dapat melihat bahwa WHO menganggap serius hal ini dengan mulai memindahkan barang-barang keluar dari gudang,” kata koresponden kami, seraya menambahkan bahwa gudang tersebut melayani 11 rumah sakit di Gaza selatan, dan ada kekhawatiran di antara para pejabat PBB bahwa penghapusan pasokan tersebut dapat mengakibatkan rumah sakit di selatan menjadi semakin kewalahan. “Hal ini mempunyai kemungkinan berkembang menjadi pertikaian diplomatik yang lebih besar,” katanya.

WHO, seperti badan-badan PBB lainnya, telah berulang kali meminta Israel untuk menahan penggunaan kekuatan untuk menghindari menargetkan warga sipil dan fasilitas medis dalam serangan militernya di Gaza.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross