Kepala badan intelijen Mossad David Barnea akan memimpin delegasi Israel ke Qatar untuk melakukan pembicaraan dengan mediator tentang cara mengakhiri perang Gaza dengan Hamas (Foto: GIL COHEN-MAGEN / POOL/AFP)

Israel Kirim Kepala Mata-matanya ke Qatar untuk Negosiasi Gencatan Senjata di Gaza

Publish by Redaksi on 5 July 2024

NEWS, IDenesia.id—Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat memerintahkan kepala mata-matanya ke Qatar untuk melakukan pembicaraan dengan mediator mengenai gencatan senjata perang Gaza.

Jika negosiasi  Kepala badan intelijen Mossad David Barnea ini berhasil, militan Hamas akan melepaskan sandera yang mereka tawan dalam serangan 7 Oktober 2023 lalu.

Dilansir IDenesia dari France 24, Jumat, 5 Juli 2024, di tengah optimisme baru mengenai kemungkinan terobosan, Netanyahu mengadakan pertemuan kabinet keamanannya pada Kamis malam waktu setempat untuk membahas proposal baru Hamas yang dikirim melalui mediator Qatar dan Mesir.

Israel yakin sebagian besar sandera masih hidup di Gaza dan karena perang yang memakan korban jiwa yang semakin meningkat di wilayah Palestina yang hancur, kedua belah pihak menghadapi tekanan internasional yang semakin besar untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Kepala Mossad David Barnea akan memimpin delegasi Israel ke Qatar yang telah menghabiskan waktu berbulan-bulan mencoba membawa Hamas ke meja perundingan.

Itu menurut sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut. David Barne diperkirakan tiba di Doha pada hari Jumat ini dan bertemu dengan Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.

“Dia akan bertemu dengan perdana menteri Qatar untuk berdiskusi yang bertujuan untuk membawa para pihak lebih dekat ke kesepakatan di Gaza,” kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengingat sensitivitas pembicaraan.

Menurut Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat,  Joe Biden memuji keputusan mengirim delegasi dalam percakapan telepon dengan Netanyahu.

Biden menyambut baik keputusan untuk meminta para perunding Israel “terlibat” dengan para mediator dalam upaya untuk mencapai kesepakatan.

Amerika Serikat yakin Israel dan Hamas mempunyai peluang yang cukup signifikan untuk mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata dan pembebasan sandera, kata seorang pejabat senior AS.

Pejabat tersebut, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya, mengatakan usulan Hamas mempercepat proses dan mungkin memberikan dasar untuk mencapai kesepakatan.

Sumber tersebut menekankan bahwa hal itu tidak berarti bahwa kesepakatan akan tercapai dalam beberapa hari mendatang, dan bahwa pekerjaan yang signifikan telah dilakukan.

Hamas menuntut diakhirinya perang dan penarikan pasukan Israel sebagai awal dari kesepakatan penyanderaan.

Israel membantah bahwa perang tidak akan berakhir tanpa pembebasan sandera. Netanyahu juga berulang kali bersumpah bahwa kampanye di Gaza tidak akan berakhir sampai kemampuan militer dan pemerintahan Hamas dihancurkan.

Pihak pejuang Hamas mengatakan pada Rabu malam bahwa mereka telah mengirimkan gagasan baru untuk kemungkinan kesepakatan dan kantor Netanyahu mengatakan pemerintah sedang mengevaluasi ide tersebut.

Upaya mediasi kedua belah pihak sudah dilakukan Qatar, Mesir serta Amerika Serikat sejak lama dan sumber-sumber yang dekat dengan upaya mereka mengatakan bahwa mereka telah berusaha selama beberapa minggu untuk menjembatani kesenjangan di antara kedua pihak yang bermusuhan.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross