NEWS, IDenesia.id - Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama Sulawesi Selatan supaya membuat gerakan tambahan yang memicu terjadinya pelanggaran dalam momentum Pemilu 2024. 

"Kita akan memasuki tahun politik. Sebagai ASN sudah punya aturan yang jelas, frame kerja yang jelas dan semestinya jangan melakukan tindakan-tindakan yang bisa melanggar semua itu," kata Wamenag Saiful dilansir dari laman resmi Kemenag Sulsel, Jumat, 29 September 2023. 

Pejabat yang akrab disapa Gus Saiful ini menegaskan, dirinya bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tidak mau mendengar isu atau rumor ada ASN yang bermain di Pilpres. Situasi ini dianggap penting untuk menghindari pelanggaran netralitas ASN pada pemilu mendatang.

Gus Saiful menekankan pentingnya ASN untuk patuh terhadap aturan yang berlaku. "Kita tegak lurus dengan pimpinan. Ada pakem-pakem yang kita taati. Jangan sampai Kemenag jadi perhatian karena ada ASN yang melakukan tindakan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya.

Pria yang dilantik Presiden Jokowi sebagai Wamenag pada 17 Juli 2023 ini kemudian membeberkan dua program yang akan menjadi legacy bagi bangsa ini. Disamping 7 program prioritas lainnya yang dicanangkan Menang. "Pertama adaptif terhadap digital dan kedua terbentuknya Dirjen Pontren," ujarnya.

"Pontren adalah candradimuka, dan Insya Allah dalam waktu dekat ini akan lahir Dirjen Pontren. Ini juga terkait dengan program moderasi beragama. Diharapkan santri-santri kita akan menjadi figur dan pelopor moderasi beragama kedepannya," kata dia lagi.

Selain itu, Wamenag juga mengingatkan ASN Kemenag untuk mengantisipasi dinamika internasional saat ini. "Kita berada di tengah dinamika internasional saat ini, dan salah satu cara menghadapinya adalah melalui penguatan moderasi beragama. ASN Kemenag harus tuntas dengan pemahaman moderasi beragama ini," imbuhnya.