Petugas polisi berjalan di dekat lokasi ditemukannya jasad jurnalis Meksiko berusia 59 tahun yang hilang, Luis Martin Sanchez Iniguez, koresponden surat kabar La Jornada, yang ditemukan dengan tanda-tanda kekerasan di Tepic, negara bagian Nayarit, Meksiko, 8 Juli 2023. (Foto : REUTERS/Hugo Cervantes).

Jasad Wartawan Meksiko yang Hilang Kini Telah Ditemukan

Publish by Redaksi on 10 July 2023

NEWS, IDenesia.id - Jasad seorang jurnalis Meksiko berusia 59 tahun yang hilang, yakni Luis Martín Sanchez Iniguez, ditemukan di negara bagian Nayarit, Meksiko, dengan tanda-tanda kekerasan, demikian konfirmasi dari kantor jaksa penuntut umum pada hari Sabtu waktu setempat.

Sanchez Iniguez bekerja untuk surat kabar La Jornada. Dia telah hilang sejak Rabu dan istrinya mengajukan laporan orang hilang kepada pihak berwenang Meksiko pada hari Jumat waktu setempat.

Jasadnya ditemukan di pinggiran kota Tepic. Tidak segera jelas bagaimana dia meninggal, tetapi pihak berwenang memperkirakan waktu kematiannya terjadi 24 hingga 48 jam sebelum penemuan mayatnya. Disadur IDenesia.id dari laman Reuters, Senin 10 Juli 2023.

Penemuan ini terjadi ketika pihak berwenang sedang menyelidiki dua potensi kejahatan lain terhadap pekerja media di Nayarit. Seorang pekerja media lainnya dilaporkan hilang pada tanggal 4 Juli, dan tidak terlihat sejak ia berangkat kerja di sebuah sekolah pada pagi harinya, kata pihak berwenang.

Media Meksiko telah mengidentifikasi dia sebagai Osiris Maldonado, yang sebelumnya bekerja untuk La Jornada.

Pada tanggal 7 Juli, dua orang bersenjata bertudung masuk ke apartemen jurnalis Jonathan Lora Ramirez dan memaksanya masuk ke dalam mobil. Lora Ramirez ditemukan dalam keadaan hidup dan "dalam kondisi kesehatan yang baik." Pihak berwenang sedang menyelidiki kejahatan penahanan ilegal tersebut.

Pihak berwenang Nayarit mengatakan bahwa mereka segera membuka investigasi setelah kasus ini dilaporkan, dan mereka mengikuti protokol khusus untuk jurnalis dan pembela hak asasi manusia.

"Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam protokol yang berlaku, perlu mempertimbangkan aktivitas para korban yang menempatkan mereka pada tingkat kerentanan yang lebih besar," kata kantor jaksa penuntut umum Nayarit dalam sebuah pernyataan.

Di Meksiko, menyelidiki korupsi, kejahatan, dan kartel narkoba sering kali memiliki risiko tinggi. Negara ini secara konsisten berada di peringkat teratas sebagai salah satu negara paling mematikan bagi jurnalis, menurut kelompok-kelompok kebebasan pers.

Pembunuhan yang berhubungan dengan pers telah meroket di bawah pemerintahan Presiden Meksiko saat ini, Andres Manuel Lopez Obrador, meningkat 85% pada paruh pertama masa jabatannya dibandingkan dengan pendahulunya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross