Makkuta’nang Daeng Nuntung (idenesiafile)

Jelang 17 Agustus, Ini Pesan Pemanggul Bedil Ranggong dg Romo ke Kalian

Publish by Redaksi on 11 August 2022

NEWS, IDenesia.id – Makkuta’nang kini telah berusia 93 tahun. Waktu telah merampas begitu banyak hal dari raganya, tapi tidak dengan cintanya pada merah putih, pada Indonesia. Ditemui IDenesia.id di rumahnya di Dusun Ko’mara, Kecamatan Polombangkeng utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi selatan, Kamis, 11 Agustus 2022,  pejuang di era kemerdekaan ini menitip pesan kepada para generasi muda.

Baginya, merah putih bukan hanya tentang selembar bendera berwarna merah dan putih. Kepada IDEnesia.id, dengan Bahasa Makassarnya yang kental, Makkuta’nang mengatakan bahwa bendera merah putih merupakan simbol identitas jati diri bangsa yang mengandung filosofi sangat mendalam.

Makkuta’nang hingga kini hidup dengan kebanggaan dan kenangan yang kuat akan sosok pahlawan nasional Ranggong daeng Romo. Di masa perjuangan dulu, Makkuta’nang dikenal sebagai pemanggul bedil sang pahlawan nasional yang meninggal dunia pada 27 Februari 1947 silam saat bertempur melawan Belanda. Ranggong daeng Romo dikebumikan di Bangkala. Makkuta’nang mengingatkan, jasa dan perjuangan para pahlawan merupakan fakta sejarah yang tidak bisa dilupakan, bahkan harus terus diingat sepanjang hayat di kandung badan, serta diwariskan kepada generasi muda.

Lewat wawancara dalam Bahasa Makassar yang tim redaksi IDenesia.id artikan ke dalam Bahasa Indonesia, Makkuta’nang menitip pesan kepada para generasi muda untuk menjaga Bendera Merah putih dengan sepenuh jiwa dan sebaik-baiknya.  Tak terbilang nyawa yang melayang lanjut Makkuta’nang dalam mempertahankan Sang Saka Merah Putih. Selain merah putih, ia juga berpesan agar para generasi muda tetap menjaga Pancasila sebagai pemersatu Indonesia.

 

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross