Ilustrasi TikTok (meshable)

Jelang Pemilihan Paruh Waktu AS, TikTok Larang Iklan Politik

Publish by Redaksi on 23 September 2022

NEWS, IDenesia.id – Para Politisi di TikTok tidak akan lagi dapat menggunakan aplikasi ini, atau mengakses fitur iklan.

Hal ini karena TikTok telah memperketat kebijakannya seputar masalah politik menjelang pemilihan paruh waktu Amerika Serikat (AS) dalam waktu enam minggu.

Iklan politik sudah dilarang di platform media sosial TikTok, karena TikTok telah berkembang selama dua tahun terakhir, fitur-fitur baru seperti pemberian hadiah, tip, dan e-niaga telah dianut oleh beberapa politisi di situs tersebut.

Disadur IDenesia.id dari lama theguardian.com, Jumat, 23 September 2022, sekarang, aturan baru akan kembali membatasi kemampuan pemain politik untuk menggunakan aplikasi untuk apa pun selain aktivitas organik, untuk "membantu memastikan TikTok tetap menjadi pengalaman yang menyenangkan, positif, dan menyenangkan," kata perusahaan itu.

Sebenarnya TikTok telah lama memberlakukan larangan iklan politik, termasuk iklan yang berbayar di platform mereka dan pembuat konten dibayar langsung untuk membuat konten bermerek. 

Saat ini TikTok juga melarang adanya konten politik dalam sebuah iklan, dan melakukan pembatasan akun.

Akun politik akan diblokir dari fitur monetisasi lainnya, dan juga akan dihapus dari kelayakan untuk "dana pembuat" perusahaan, yang mendistribusikan uang tunai ke beberapa produsen video paling sukses di situs.

Selain itu TikTok juga akan melarang menggunakan platform untuk penggalangan dana kampanye, seperti video dari politisi yang meminta sumbangan, atau partai politik yang mengarahkan orang ke halaman donasi di situs web mereka.

Hal ini berbeda dengan Facebook dan Instagram Meta, yang keduanya telah lama mengizinkan iklan politik dan mendorong politisi untuk menggunakan layanan mereka untuk tujuan kampanye. 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross