Jemaah haji Kloter Pertama Debarkasi Makassar toba di Bandara internasional Sultan Hasanuddin, Makassar (Foto: Web Kemenag Sulsel).

Jemaah Haji Asal Luwu Debarkasi Makassar Belum Pulang ke Tanah Air, Ini Penyebabnya

Publish by IDenesia on 1 July 2024

NEWS, IDenesia.id - Satu jemaah haji asal Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, belum bisa pulang ke tanah air. Jemaah haji bernama Rahmawati Sape Barama itu masih menjalani perawatan medis di tanah suci karena sakit.

Sebanyak 449 jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 8 debarkasi Makassar tiba di tanah air pada Sabtu, 29 Juni 2024. Dari jumlah tersebut, 36 jemaah berasal dari Kota Makassar, 117 dari Kabupaten Gowa, dan 288 dari Kabupaten Luwu.

"Kloter 08 ini tidak utuh pulang ke tanah air karena satu jemaah, atas nama Rahmawati Sape Barama, 70 tahun, asal Kabupaten Luwu, masih tinggal di Makkah menjalani perawatan," kata Sekretaris PPIH UPG, Ikbal Ismail, seperti dilansir dari laman Kemenag Sulsel, Senin, 1 Juli 2024.

Meskipun demikian, Ikbal Ismail menegaskan kloter 08 ini dinilai sebagai kloter paling patuh. Sebab, para jemaah kembali dengan mengenakan seragam batik sesuai imbauan.

"Dari beberapa kloter yang kami terima sebelumnya, kloter 08 ini yang paling patuh karena hampir semuanya memakai seragam batik sesuai imbauan kami," ucapnya.

Anjuran mengenakan seragam batik ini disampaikan, lanjut Ikbal, karena jemaah asal Sulsel sering menjadi sorotan karena kebiasaan mengenakan pakaian glamor ketika tiba di tanah air.

Ikbal juga berpesan kepada jemaah agar menjaga lisan, perilaku, dan ibadah sekembalinya dari tanah suci, karena hal tersebut merupakan salah satu ciri haji mabrur.

"Dalam bertutur kata, jaga lisan. Bicarakan yang baik-baik saja. Jangan menyakiti dan merendahkan orang lain, tingkatkan silaturrahmi dan ibadah," imbaunya.

Hal serupa juga  disampaikan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Luwu, Ahyar Kasim, yang didaulat menerima kloter 08. Ia menekankan bahwa kemabruran haji jemaah ditentukan setelah mereka kembali ke lingkungan masing-masing.

"Haji yang mabrur itu jika ada peningkatan keimanan, dan status haji itu merupakan filter dalam berbuat. Oleh karena itu, seseorang yang menyandang gelar haji harus berhati-hati dalam bertindak," pungkasnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross