Jembatan penghubung dua dusun di Sinjai terputus (Foto: Web Pemkab Sinjai).

Jembatan Penghubung 2 Dusun di Sinjai Terputus, Lalu Lintas Dialihkan

Publish by IDenesia on 23 April 2024

NEWS, IDenesia.id - Jembatan penghubung antara dua dusun di Desa Songing, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) ini teputus. Akibatnya lalu lintas kendaraan roda dua maupun roda empat dialihkan melalui jalan alternatif sejauh 1 Kilometer menuju pasar.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13:30 WITA, Senin, 22 April 2204. ambruknya jalan penghubung di Sinjai tersebut diakibatkan tingginya curah hujan akhir-akhir ini.

“Bendung Kulang meluap dan arus Sungai Katangka yang mengalir dibawah jembatan menabrak jembatan tersebut,” kata Kepala BPBD Sinjai, Budiaman dilansir IDenesia.id dari laman resmi Pemkab Sinjai pada Selasa, 23 April 2024.

Budiaman mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai, ambruknya jembatan tersebut diakibatkan kuatnya arus sungai akibat tingginya curah hujan. Alhasil berdampak besar terhadap kelangsungan aktivitas masyarakat.

“Beton jembatan ini ambruk karena debit air yang tinggi,” paparnya.

Bendung Kulang meluap dan arus Sungai Katangka yang mengalir dibawah jembatan menabrak jembatan tersebut. Akibat kejadian ini, akses penghubung dua dusun tidak bisa dilalui.

“Padahal dengan melalui akses jembatan terputus, sebelumnya warga hanya menempuh jarak 100 meter menuju pasar,” paparnya.

Karenanya itu lanjut Budiaman, atas perintah Penjabat (Pj) Bupati Sinjai, BPBD telah melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan Dinas PUPR terkait ambruknya akses jalan masyarakat ini.

“Saat mengetahui kabar ambruknya jembatan ini, bapak Pj Bupati langsung memerintahkan untuk melakukan langkah dini agar tidak menimbulkan korban akibat peristiwa ini. Jadi kami telah memasang tanda larangan untuk melintas di area jembatan ini,” paparnya.

Ia juga kembali mengimbau warga agar tetap waspada terhadap curah hujan tinggi hingga sangat tinggi yang berpotensi masih akan terjadi hingga Juni 2024 mendatang.

Sebelumnya, bencana longsor telah terjadi di Desa Bonto Katute Kecamatan Sinjai Borong, dan Desa Botolempangan Kecamatan Sinjai Barat beberapa waktu lalu yang juga diakibatkan tingginya curah hujan.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross