NEWS, IDenesia.id – Sebuah penelitian menemukan dengan tes darah yang sederhana dapat menemukan beberapa jenis kanker pada pasien sebelum para dokter melakukan langkah lebih lanjut pada pengobatan pasien.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Studi Pathfinder yang menawarkan tes darah kepada lebih dari 6.600 orang dewasa yang berusia 50 tahun ke atas, dan mendeteksi adanya lusinan kasus penyakit baru. Banyak kanker berada pada tahap awal dan hampir tiga perempatnya adalah bentuk yang tidak diperiksa secara rutin.
Ini adalah pertama kalinya hasil tes Galleri, yang mencari DNA kanker dalam darah, telah dikembalikan ke pasien dan dokter mereka, untuk memandu penyelidikan kanker dan perawatan apa yang diperlukan oleh pasien kanker.
Tes Galleri telah digambarkan sebagai "pengubah permainan" potensial oleh NHS England, yang akan melaporkan hasil dari percobaan besar yang melibatkan 165.000 orang tahun depan. Dokter berharap tes ini akan menyelamatkan nyawa manusia dengan mendeteksi kanker sedini mungkin agar operasi dan pengobatan menjadi lebih efektif, tetapi teknologinya masih dalam tahap pengembangan.
“Saya pikir apa yang menarik dari paradigma dan konsep baru ini adalah bahwa banyak di antara pasien kanker yang tidak menajalani proses skrining standar,” ,” ujar Dr Deb Schrag, peneliti senior studi Pusat Kanker Memorial Sloan Kettering di New York, disadur IDenesia.id dari laman theguardian.com, Selasa 13 September 2022.
Dalam studi Pathfinder itu sebanyak 6.621 orang dewasa berusia 50 tahun ke atas diikutkan pada tes darah dan hasilnya sebanyak 6.529 sukarelawan hasi tesnya dinyatakan negatif dari sel kanker, dan tetapi sisanya 92 orang dinyatakan berpotensi terkena kanker.
Tes lebih lanjut mengkonfirmasi adanya tumor padat atau kanker darah pada 35 orang sukarelawan, atau 1,4% dari kelompok tersebut. Tes itu menemukan dua kanker pada seorang wanita yang memiliki tumor payudara dan endometrium.
Selain melihat adanya penyakit, tes ini memprediksi di mana kanker itu berada, memungkinkan dokter untuk melacak dengan cepat untuk memberikan tindak lanjut media yang diperlukan untuk menemukan dan mengkonfirmasi kanker. “Ketika tes darahnya positif, biasanya butuh waktu kurang dari tiga bulan untuk menyelesaikan pemeriksaan.” ujar dokter Schrag lagi.
Tes tersebut mengidentifikasi 19 tumor padat di jaringan seperti payudara, hati, paru-paru dan usus besar, tetapi juga menemukan kanker ovarium dan pankreas, yang biasanya terdeteksi pada tahap akhir dan memiliki tingkat kelangsungan hidup yang buruk.
Kasus lainnya adalah kanker darah. Dari total 36 kanker yang terdeteksi, 14 adalah stadium awal dan 26 adalah bentuk penyakit yang tidak diperiksa secara rutin. Penelitian seperti ini sangat penting untuk membuat kemajuan melawan kanker stadium akhir dan memberi lebih banyak pasien kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik. Hasil uji coba Pathfinder memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang seberapa sering kanker ditemukan oleh tes darah ini pada orang yang belum pernah didiagnosis sebelumnya.
