NEWS, IDenesia.id—Badan Meteorologi Jepang pada hari Kamis mengeluarkan peringatan pertama tentang kemungkinan gempa besar di sekitar Palung Nankai, menyusul gempa berkekuatan 7,1 Skala Richter yang terjadi sebelumnya hari ini di lepas pantai Kyushu.

Diyakini bahwa kemungkinan gempa besar terjadi di Palung Nankai relatif lebih tinggi dari biasanya, menurut badan tersebut. Tapi mereka menambahkan bahwa ini tidak berarti gempa bumi akan terjadi dalam jangka waktu tertentu.

Peringatan tersebut diperkirakan akan berlaku selama seminggu, tetapi para pejabat mengatakan warga tidak boleh lengah bahkan setelah peringatan dicabut.

Dilansir IDenesia dari The Japan Times, Kamis, 8 Agustus 2024, JMA mengeluarkan peringatan tersebut ketika fenomena abnormal diamati di sepanjang Palung Nankai, atau ketika kemungkinan gempa bumi diyakini meningkat, menurut Kantor Kabinet.

Informasi dari badan tersebut tentang gempa besar Palung Nankai disampaikan dalam dua tingkat — peringatan dan peringatan yang lebih tinggi. Badan cuaca mengeluarkan peringatan tingkat rendah pada hari Kamis, mendesak orang-orang untuk bersiap menghadapi kasus-kasus yang memerlukan evakuasi. Untuk tingkat peringatan, belum diperlukan evakuasi.

Peringatan berarti orang-orang harus berada dalam kewaspadaan yang lebih tinggi, dan para pejabat akan mendesak mereka yang tidak dapat mengungsi dengan cepat untuk melakukannya sebelum gempa besar terjadi.

Setelah peringatan awal dikeluarkan, komite ahli dari badan cuaca bertemu untuk mengevaluasi situasi dan memperbarui tingkat peringatan berdasarkan kondisi seperti besarnya gempa yang terjadi di batas lempeng.

Gempa hari Kamis ini mengarah ke tingkat peringatan yang lebih rendah. Gempa berkekuatan 8 atau lebih tinggi akan memicu peringatan tingkat yang lebih tinggi.