Presiden AS, Joe Biden. (Foto : Reuters).

Joe Biden Tegaskan hanya Tuhan yang Bisa Membuatnya Mundur dari Pilpres Amerika

Publish by Redaksi on 7 July 2024

NEWS, IDenesia.id—Presiden Amerika Serikat,  Joe Biden bersikeras tetap bersaing dalam pemilihan presiden (pilpres) dan mengatakan hanya 'Tuhan Yang Mahakuasa' yang bisa meyakinkan dia untuk mundur.

Penegasan itu ia lontarkan di tengah meningkatnya kekhawatiran di kalangan Partai Demokrat atas kinerjanya yang lemah dalam debat presiden bulan lalu.

Joe Biden mengatakan, tujuannya adalah untuk mengalahkan saingannya dari Partai Republik dan mantan Presiden Donald Trump. Ia lantas menambahkan bahwa hanya Tuhan Yang Maha Kuasa yang dapat membujuknya untuk mundur dari pencalonan, The Guardian melaporkan sebagaimana dilansir IDenesia dari India Today, Minggu, 7 Juli 2024.

Pernyataannya muncul di tengah seruan sebagian anggota Partai Demokrat kepada presiden berusia 81 tahun itu untuk menarik diri dari pencalonan menyusul kinerja yang buruk pada debat presiden tanggal 27 Juni, yang membuatnya terpeleset, tergagap, dan tampak bingung. dan merasa kehilangan arah berpikir.

Biden, yang merupakan Presiden AS tertua, telah diperiksa karena masalah kesehatan mental dan usianya serta apakah ia layak untuk menjalani masa jabatan empat tahun lagi.

Pemimpin Partai Demokrat itu berulang kali menegaskan bahwa dia baik-baik saja.

Dalam wawancara dengan George Stephanopoulos dari ABC News pada hari Jumat, Biden berkata, "Dengar. Maksud saya, jika Tuhan Yang Mahakuasa turun dan berkata, 'Joe, keluar dari perlombaan', saya akan keluar dari perlombaan." katanya sambil menambahkan, "Tuhan Yang Maha Kuasa tidak akan turun."

Menurut Biden,  kinerja buruknya dalam debat presiden sebagai sebuah "episode buruk" dan mengambil tanggung jawab penuh atas apa yang terjadi. "Saya baru saja mengalami malam yang buruk. Saya tidak tahu kenapa," katanya.

Biden juga menolak melakukan tes kognitif terperinci dan mempublikasikan hasilnya untuk meyakinkan pemilih bahwa dia layak untuk mencalonkan diri untuk kedua kalinya.

"Saya menjalani tes kognitif setiap hari. Setiap hari saya menjalani tes itu - semua yang saya lakukan (adalah sebuah tes)," tegasnya.

Ia menekankan bahwa kelelahan adalah satu-satunya masalah dan tidak ada indikasi kondisi serius apa pun pada dirinya. “Saya kelelahan. Saya tidak mendengarkan naluri saya dalam hal persiapan,” jelas Biden.

Dia lebih lanjut mengatakan itu bukan kesalahan orang lain kecuali kesalahannya sendiri,. Biden mengakui bahwa dia merasa tidak enak badan sebelum debat dan sempat menjalani tes Covid-19 dan pemeriksaan infeksi lain, yang semuanya hasilnya negatif. "Saya baru saja terkena flu yang sangat parah," bebernya.

Presiden juga menyinggung pemeriksaan yang sedang dilakukan oleh dokter pribadinya, yang menurutnya tidak akan segan-segan memberi tahu jika ada yang tidak beres. "Saya masih dalam kondisi yang baik," kata Biden.

Meskipun mengalami kemunduran dalam debat, Biden tetap menunjukkan keyakinan bahwa ia mampu mengalahkan Trump, menepis kekhawatiran yang berkembang dan jajak pendapat yang menunjukkan bahwa ia tertinggal dari rivalnya. “Saya rasa tidak ada orang yang lebih berkualitas,” katanya.

Dalam wawancara itu, dia juga mencatat bahwa gangguan yang dilakukan Trump selama debat sangat mempengaruhi dirinya.

"Saya menyadari bahwa, bahkan ketika saya menjawab pertanyaan dan mereka mematikan mikrofonnya, dia masih berteriak dan saya membiarkannya mengalihkan perhatian saya. Saya tidak menyalahkan itu. Tapi saya menyadari bahwa saya tidak memegang kendali," ujarnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross