NEWS, IDenesia.id - Penderita penyakit kanker Payudara di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) masih terbilang rendah. Menurut data tahun 2023, kasus kanker payudara di Sulsel hanya 267.755 orang atau 7,9 persen, jauh dari target nasional 70 persen.
Hal ini disampaikan oleh Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Ninuk Triyanti Zudan, saat membuka acara "Pink Talk: Kenali dan Pahami Deteksi Dini Kanker Payudara" di Ruang Rapat Pimpinan Gubernur Sulsel, Rabu, 24 Juli 2024. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel dengan melibatkan komunitas penyintas kanker payudara Lovepink.
"Kita berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mendeteksi dini kanker payudara dengan metode Sadari dan Sadanis," ujar Ninuk dilansir IDenesia dari laman Pemprov Sulsel, Jumat, 26 Juli 2024.
Ninuk Triyanti Zudan mengutamakan, kanker payudara merupakan kanker terbanyak yang dialami di Indonesia. Olehnya itu, pentingnya upaya pencegahan dengan skrining dan deteksi dini.
"Alhamdulillah, pada hari ini relawan Lovepink berbagi pengalaman bagaimana mendeteksi dini, bisa sedari awal melakukan langkah-langkah yang tepat. Kita tidak boleh takut sama penyakit, tapi harus dihadapi," jelasnya.
Sementara itu, Chairwoman Lovepink, Dede Gracia, yang mengikuti secara virtual, mengapresiasi langkah Pemprov Sulsel dalam mengadakan Pink Talk.
"Kegiatan ini diharapkan dapat mengedukasi perempuan terkait kanker payudara agar lebih memperhatikan dan menyayangi tubuh mereka," katanya.
Seminar ini juga menghadirkan survivor kanker payudara sekaligus relawan Lovepink, Mitha Purba dan Dwibi Handayani, yang berbagi pengalaman mereka dalam mengidap kanker payudara serta pentingnya pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) dan klinis (Sadanis).
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Seminar Pink Talk: Kenali dan Pahami Deteksi Dini Kanker Payudara, saya buka dengan resmi," tegasnya.
Dia juga menambahkan bahwa kanker payudara adalah jenis kanker terbanyak di Indonesia. Oleh karena itu, pencegahan melalui skrining dan deteksi dini sangat penting.
