Mantan Pembalap Formula Satu Nelson Piquet Dari Brazil (Kanan) Dan Supremo Formula Satu Bernie Ecclestone Di Parade Pembalap Sebelum Grand Prix F1 Hungaria Di Sirkuit Hungaroring, Hungaria Tahun 2015. (Foto :REUTERS/Bernadett Szabo/File Photo).

Kantor Kejaksaan Federal Brasilia Lakukan Penyelidikan Terhadap Piquet Atas Komentarnya Terhadap Presiden Terpilih Lula

Publish by Redaksi on 5 November 2022

NEWS, IDenesia.id - Jaksa Brasil pada hari Kamis malam lalu meminta polisi setempat untuk membuka penyelidikan terhadap Nelson Piquet setelah sebuah video yang beredar di media sosial yang  menunjukkan mantan juara dunia Formula Satu itu mengeluarkan komentar yang kontroversi terhadap Presiden terpilih, Lula dengan mengatakan “itu Lula di kuburan”.

Disadur IDenesia.id dari laman channelnewsasia.com. Jaksa Paulo Roberto Galvao de Carvalho menulis dalam sebuah dokumen yang dilihat oleh Reuters bahwa Piquet, seorang pendukung vokal Presiden Jair Bolsonaro, diduga menghasut kekerasan terhadap presiden yang baru terpilih serta permusuhan antara angkatan bersenjata dan kekuatan konstitusional negara itu.

Aksi demonstrasi pedukung Bolsonaro yang memerintah sejak tahun 2003 hingga 2010 meletus di Brasil setelah kalah tipis dari Lula saat proses pemilihan. Aksi Protes tersebut diantaranya melakukan penutupan jalan-jalan yang dilakukan oleh pengemudi truk dan pendukung yang berkumpul di luar barak tentara untuk menyerukan intervensi angkatan bersenjata.

Carvalho meminta polisi federal Brasil untuk membuka penyelidikan resmi terhadap Piquet yang berusia 70 tahun untuk "mengklarifikasi fakta". Dia menambahkan bahwa pernyataan Piquet, disertai dengan salah satu slogan paling terkenal Bolsonaro, direkam di tempat umum selama protes, bukan pertemuan pribadi.

Menurutnya, Piquet sebagai seorang publik figur seharusnya menyadari bahwa ucapannya memiliki kekuatan untuk menjangkau ratusan ribu orang. Perwakilan untuk Piquet tidak segera menanggapi permintaan komentar. Salah satu sekutu terdekat Lula, Senator Humberto Costa, menyatakan awal pekan ini bahwa dia mengajukan pengaduan terhadap Piquet ke kantor kejaksaan menyusul komentarnya.

"Kita tidak bisa menormalkan kebencian dan barbarisme," kata Costa. Piquet telah membuat berita awal tahun ini setelah sebuah video muncul tentang dia menggunakan cercaan rasial dalam bahasa Portugis ketika mengacu pada juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton.

Dia kemudian meminta maaf atas komentar "tidak dipikirkan dengan matang" tetapi mengatakan bahwa itu telah salah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Piquet, yang memenangkan gelarnya pada tahun 1981, 1983 dan 1987, adalah salah satu donor individu terbesar untuk kampanye pemilihan ulang Bolsonaro, berkontribusi dengan total 501.000 reais ($ 99.410), menurut data yang diberikan oleh pengadilan pemilihan Brasil.

Dia juga mengendarai Rolls-Royce kepresidenan selama upacara tahun lalu. Pernyataan terakhirnya datang hanya beberapa hari menjelang Grand Prix Brasil, yang akan dimulai di Sao Paulo pada 13 November.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross