NEWS, IDenesia.id - Kantor Wali Kota Makassar merupakan pusat administrasi pemerintahan yang berfungsi sebagai markas operasional dan administrasi. Wali kota beserta jajarannya mengelola dan menjalankan berbagai program, kebijakan, dan proyek untuk kesejahteraan dan kemajuan kota.
Di sini, wali kota dan stafnya mengkoordinasikan tugas-tugas mereka dalam menjalankan pemerintahan kota dan melayani kebutuhan masyarakat. Namun tahukah kita bahwa kantor wali kota di Jalan Jenderal Ahmad Yani sekarang ini, dulunya adalah kantor Gubernur?.
Dilansir dalam buku Bangunan Bersejarah di Kota Makassar, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Makassar, Senin, 31 Juli 2023, dulu gedung ini merupakan kantor Gubernur yang kedua, dibangun oleh kolonial Belanda pada tahun 1939 setelah terjadi perubahan dalam struktur organisasi pemerintahan kolonial.
Gedung ini berada di sebelah timur Fort Rotterdam atau Benteng Rotterdam dan bersebelahan dengan eks kantor Balai Kota. Sekarang gedung tersebut difungsikan sebagai kantor Wali Kota Makassar dengan hak kepemilikan Pemda Tingkat I Sulawesi Selatan.
Secara fisik keseluruhan bangunannya menampilkan arsitektur berciri modem dikombinasikan dengan unsurunsur tradisional tropis. Seperti yang nampak pada atapnya yang berbentuk limasan, jendela-jendela dan ventilasi lebar hampir memenuhi permukaan dindingnya.
Untuk memberikan kesan formil sebagai bangunan pemerintahan dengan cakupan wilayah yang sangat luas, maka wajah depan, sisi-sisi samping dan belakang berbentuk simetris. Denahnya berbentuk segi empat bujur sangkar. Gedung terdiri dari beberapa unit. Masing-masing punya jalan masuk dengan halaman dan tangga ke lantai dua.
Bangunan dikelilingi oleh halaman yang sangat luas. Yang menarik dari bangunan ini adalah menyatunya unit service (kamar mandi, toilet, gudang) dengan bangunan utama dan terdapat pada masing-masing sisi. Unsur dekoratif hanya nampak pada bagian bangunan yang berfungsi sebagai penghias seperti tiang, jendela, gari-garis lurus tritisan, ventilasi dan lainnya.
Eks kantor Gubemur ini masih terawat dengan baik dan dalam keadaan utuh. Namun pada bagian dalam atau tengah telah berdiri menara Balai Kota yang dibangun pada tahun 2009. Sebagai kantor pemerintahan, Kantor Wali Kota Makassar juga berusaha untuk memberikan transparansi dan keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan.
Ini dilakukan melalui berbagai saluran komunikasi dan informasi, seperti laman web resmi kota, pertemuan publik, dan pertemuan dengan masyarakat. Kantor Wali Kota Makassar juga memiliki peran simbolis sebagai representasi keberadaan dan otoritas pemerintahan kota. Gedung ini memiliki nilai historis atau budaya bagi masyarakat setempat.
