NEWS, IDenesia.id – Kepada sejumlah media Kanye West mengatakan dia kehilangan Rp 31 Triliun dalam satu hari di pekan ini setelah kehilangan beberapa kemitraan besar karena komentar antisemitnya.
Pada hari Kamis, rapper, yang juga dikenal sebagai Ye, memposting pesan kepada Ari Emanuel, CEO agensi hiburan dan media Endeavour yang telah mendesak perusahaan untuk berhenti berbisnis dengan rapper tersebut atas serentetan komentar kebenciannya baru-baru ini tentang orang-orang Yahudi. Disadur IDenesia.id dari lama theguardian.com.
"Ari Emanuel, saya kehilangan 2 miliar dolar ( 31 triliun rupiah) dalam satu hari dan saya masih hidup," tulis West di Instagram, setelah mendapatkan kembali kendali atas akunnya setelah dibatasi di platform untuk menyebarkan ujaran kebencian. “Ini pidato cinta. Aku masih mencintaimu. Tuhan masih mencintaimu. Uang bukanlah siapa saya. Orang-orang adalah siapa saya.”
Telah banyak berspekulasi bahwa West kehilangan status miliardernya minggu ini setelah beberapa rekan bisnis dan memutuskan hubungan atas beberapa komentar antisemit yang dibuat oleh rapper dalam beberapa minggu terakhir, dan setelah ia mempromosikan pakaian dengan slogan supremasi kulit putih "White Lives Matter" di Paris pekan mode. Insiden antisemitisme berikutnya di Los Angeles telah mengguncang para pemimpin politik California, serta tokoh hiburan dan mode di LA yang sebelumnya bekerja dengan rapper tersebut.
Adidas, Balenciaga, Gap dan perusahaan lain mengatakan mereka tidak akan lagi bekerja dengan West, kemitraan Adidas-nya saja diperkirakan bernilai €250 juta. Agensi bakat lamanya, CAA, juga mencopotnya, sementara film dokumenter yang baru saja selesai tentang musisi tersebut telah ditangguhkan.
Dalam sebuah artikel untuk Financial Times pekan lalu, Emanuel menulis: “Seharusnya tidak ada toleransi di mana pun untuk antisemitisme Barat. Ini adalah momen dalam sejarah di mana taruhannya tinggi dan bersikap terbuka tentang nilai-nilai kita, dan menjalankannya, sangat penting.”
Setelah West dijatuhkan oleh Adidas, rapper dan perancang busana muncul "tanpa pemberitahuan dan tanpa undangan" di kantor perusahaan merek alas kaki Skechers di Los Angeles. West dikawal keluar dari gedung, dengan perusahaan mengatakan "tidak berniat bekerja dengan West" dan bahwa dia terlibat dalam "syuting tidak sah".
Pada hari Rabu, sekolah swasta West yang tidak terakreditasi di California, Donda Academy, mengumumkan bahwa itu akan segera ditutup. Dalam email kepada orang tua, kepala sekolah, Jason Angell, mengatakan keputusan itu datang "atas kebijaksanaan pendiri kami", menurut Hollywood Unlocked, tetapi itu berencana untuk "dimulai dari awal pada September 2023".
