NEWS, IDenesia.id - Kapolda Sulawesi Selatan, kembali mengingatkan kepada jajarannya agar tidak terlibat dalam praktik politik dalam momentum Pemilu 2024. Pesan ini sekaligus menjadi komitmen Polri untuk tetap netral dalam mengawal pelaksanaan pesta demokrasi tahun depan. 

“Seluruh anggota Polda Sulsel dan jajaran jangan ada yang terlibat politik praktis yang dapat merugikan atau merusak netralitas anggota Polri dalam mengamankan dan menjaga pesta Pemilu 2024 ini,” kata Kapolda Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso, dilansir dari akun Instagram resmi Polda Sulsel, Selasa, 31 Oktober 2023. 

Kapolda Boedi mewanti-wanti seluruh anggotanya supaya bisa terhindar dari prilaku dan tindakan yang berpotensi mencoreng citra Polri. Irjen Boedi menegaskan dan menginstruksikan agar seluruh anggotanya, tetap fokus dan bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.

Khususnya potensi kerawanan dalam pelaksanaan pemilu mendatang. “Tugas dan kewajiban kita sebagai anggota Polri kiranya seluruh anggota Polri untuk selalu mendeteksi semua kegiatan permasalahan yang ada di wilayah hukum Polda Sulawesi Selatan,” tegas Irjen Boedi lagi. 

Lebih lanjut, Kapolda Boedi juga mengingatkan supaya anggotanya tetap menjaga kesehatan dan kondisi fisik. Karena ke depan Polri akan semakin dituntut untuk bisa menciptakan situasi yang kondusif dalam setiap tahapan hingga hari atau puncak pelaksanaan pemilu nanti. 

Menurutnya ini penting untuk dilaksanakan semua anggota. “Semoga apa yang telah kita lakukan dalam upaya untuk mencipatakan situasi yang kondusif dalam menghadapi pemilu ini dapat berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan dan kendala sedikit pun,” Boedi menegaskan. 

Diketahui larangan anggota Polri terlibat politik tertuang berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor 1160/v/Res 1.24/2023 tanggal 31 Mei 2023 tentang profesionalisme dan netralitas Polri dalam pelaksanaan pelayanan masyarakat Bid Gakkum. Institusi negara ini berkomitmen untuk netral dalam pemilu.