NEWS, IDenesia.id - Pascabencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Luwu. Polda Sulawesi Selatan mengerahkan tim untuk membantu evakuasi dan identifikasi korban yang tertimbun longsor.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Andi Rian, mengatakan bahwa pihaknya telah memerintahkan tiga kapolres di jajarannya untuk turun langsung dan berkoodinasi dengan instansi terkait.
"Saya sudah perintahkan Kapolres Luwu untuk segera berkoordinasi dengan instansi terkait, mana kala dibutuhkan alat-alat berat untuk mitigasi pascabencana," katanya, Selasa, 27 Februari 2024.
Selain itu, pihaknya juga telah memerintahkan dua kapolres lain untuk turun membantu mitigasi bencana di Kecamatan Bastem Utara tersebut.
"Saya juga sudah memerintahkan Kapolres Palopo dan Kapolres Wajo yang terdekat," ujarnya.
Andi Rian juga menyiagakan tim identifikasi dari Polda Sulsel jika dalam prosesnya diperlukan maka akan dikerahkan langsung ke lokasi kejadian.
"Saya sampaikan kepada Dirkrimum untuk mengerahkan unit inden, jika diperlukan di Kabupaten Luwu untuk proses identifikasi jenazah," ujarnya.
Terkait pembersihan material longsor, pihaknya akan berkordinasi dengan pihak terkait. Apalagi jalan terjadinya longsor bukan jalan provinsi sehingga harus dikordinasikan terlebih dahulu.
Sebelumnya, sebanyak 4 warga meninggal dunia dan 6 lainnya dilarikan ke puskesmas terdekat setelah tertimbun longsor yang terjadi di jalan poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin pagi 26 Februari 2024 sekitar pukul 09.10 Wita.
Bencana tanah longsor tersebut dipicu curah hujan yang tinggi ditambah tanah yang labil. Warga yang tertimbun tanah longsor saat kejadian tengah melintas dengan cara saling tolong-menolong. Namun, tak berselang lama terjadi longsor susulan yang mengakibatkan para korban terseret material longsor.
Akibat longsor tersebut, akses jalan terputus total sehingga mobilisasi warga dari Kecamatan Bastem Utara tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Warga pun diimbau untuk tidak melintas lantara dugaan kemungkinan terjadi longsor susulan.
