NEWS, IDenesia.id - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Kota Makassar, Kombes Mokhamad Ngajib, mengungkapkan tingginya kasus penganiayaan yang terjadi di Makassar sepanjang tahun 2023. Menyongsong tahun 2024, Ngajib pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi permasalahan tersebut.

“Saat ini kita sudah memasuki hari kedua di tahun 2024, serta saya melihat permasalahan sosial di Kota Makassar sehingga terjadinya kejahatan ialah kasus penganiayaan yang masih tinggi di tahun 2023,” ujar Kombes Mokhamad Ngajib yang dilansir IDenesia.id dari akun Instagram polrestabesmakassar pada Selasa, 2 Januari 2024. 

Dalam upaya menekan kasus perselisihan antar warga di Kota Makassar, Ngajib memberikan imbauan untuk tahun 2024 agar masyarakat dapat menyelesaikan konflik secara kekeluargaan. Sehingga bisa mencegah eskalasi perselisihan antar tetangga yang berujung pada perang antar kelompok.

“Kami menghimbau kepada masyarakat agar di tahun 2024 angka kasus perselisihan antar warga di Kota Makassar dapat diselesaikan secara kekeluargaan agar permasalahan antar tetangga tidak keluar hingga terjadi perang antar kelompok,” ujarnya. 

Lebih lanjut, Kombes Ngajib juga menyoroti peredaran minuman alkohol di Kota Makassar. Tak tanggung-tanggung, pihak kepolisian mengamankan setidaknya 4000 liter miras saat melakukan operasi menjelang malam tahun baru.

“Di Kota Makassar masih banyaknya beredar minuman ballo yang memabukkan, di mana selama menjelang malam tahun baru kami melakukan operasi dan pengamanan minuman ballo kurang lebih 4000 liter,” tegasnya.

“Minuman ballo merupakan faktor utama terjadinya perselisihan yang berujung penganiayaan, serta perang antar kelompok  dan kriminalitas lainnya. Oleh karenanya kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mengkonsumsi minuman ballo,” tambahan.

Diketahui, Polrestabes gencar melakukan safari subuh di seluruh masjid yang terdapat di Kota Makassar. Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan damai di Kota Makassar pada tahun 2024.