Rammang-rammang yang berada di kawasan Geopark Maros Pangkep. (@katnisfatimah/Instagram Geopark Maros Pangkep)

Kawasan Geopark Maros-Pangkep Resmi Jadi Warisan Dunia UNESCO Global Geopark

Publish by Redaksi on 5 September 2022

NEWS, IDenesia.id — Kawasan Maros-Pangkep Geopark resmi menjadi warisan dunia, UNESCO Global Geopark. Penetapan itu dilakukan dalam Rapat Dewan Council Unesco Global Geopark (UGG) di Thailand, Minggu, 4 September 2022.

Bupati Maros HAS Chaidir Syam mengatakan, capaian ini menjadi tantangan baru bagi mereka kedepannya. Khususnya bagaimana agar kawasan Maros-Pangkep Geopark tetap terjaga kelestariannya sebagai destinasi wisata dunia.

“Sebuah kebahagiaan dan kebanggan tersendiri Kawasan Geopark Maros-Pangkep ini akhirnya ditetapkan sebagai warisan dunia. Ini artinya, perjuangan masyarakat dan seluruh stakeholder yang selama ini menjaga dan melestarikan kawasan tersebut mendapatkan atensi dan apresiasi dunia,” kata Chaidir disadur IDenesia.id dari maroskab.go.id, Senin, 5 September 2022.

Usai Maros-Pangkep resmi ditetapkan sebagai UGG, Chaidir Syam  langsung menyampaikan “gratitude expression” melalui video-call dengan General Manager Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep Dedy Irfan didampingi Miss Martina yang mengikuti langsung rapat UNESCO di Thailand.

Ungkapan terima kasih itu terkhusus disampaikan Bupati kepada Miss Martina yang merupakan salah seorang Assesor UGG yang pada beberapa waktu lalu melakukan penilaian di Kawasan Geopark Maros-Pangkep.

Wakil Bupati Maros Hj Suhartina Bohari selaku Ketua Pokja Penyambutan Tim Assesor UNESCO Global Geopark Maros-Pangkep menambahkan, dengan masuknya Maros-Pangkep sebagai kawasan UNESCO Global Geopark, secara otomatis  kawasan ini ditasbihkan sebagai Destinasi Wisata Dunia.

Tapi Suhartina yang beberapa waktu lalu dianugerahi Penghargaan sebagai Kepala Daerah Wanita, Inspirasi Geopark Indonesia: Women Empowerment dalam agenda Geotourism Conference & International ke-3 menegaskan, mereka tidak boleh larut dalam euphoria. Menurutnya, langkah dan strategi lanjutan harus segera dilakukan.

“Setelah tim kembali dari Thailand, kami akan segera melakukan rapat koordinasi untuk langkah-langkah selanjutnya karena kemarin saat kunjungan Tim Assesor, ada 9 rekomendasi yang diberikan dan itu akan kita tindaklanjuti,” jelasnya.

General Manager Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep Dedy Irfan yang mengikuti langsung rapat Unesco di Thailand mengatakan achievment ini adalah buah dari kerja keras.

“Syukur alhamdulilalh apa yang kita cita-citakan baik pemerintah maupun masyarakat Maros dan Pangkep selama ini akhirnya terwujud. Ini berkat kerja keras seluruh pihak,” ujarnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross