NEWS, IDenesia.id - Bagi Zhang Jiao yang berusia 30 tahun, setelah mewujudkan mimpinya untuk menyaksikan pemain sepak bola Argentina, Lionel Messi, memenangkan Piala Dunia, setiap pertandingan yang ia mainkan mulai saat ini adalah "sangat berharga".
Zhang melakukan perjalanan dari Shanghai ke Beijing minggu ini untuk bergabung dengan sejumlah penggemar Messi lainnya yang sedang bergembira saat kapten Argentina itu datang ke kota itu untuk memainkan pertandingan persahabatan melawan Australia. Disadur IDenesia.id dari laman Reuters, Jumat 16 Juni 2023.
"Bagi para penggemar Messi, Anda benar-benar harus menghargai waktu yang tersisa," kata Zhang, yang masih berusaha untuk mendapatkan tiket untuk pertandingan hari Kamis waktu setempat.
"Ini hanya pertandingan persahabatan, jadi tidak banyak nilai kompetitif di dalamnya. Jadi mengapa saya harus datang ke Beijing kali ini? Tetapi setiap kesempatan untuk datang ke sini, untuk melihatnya dalam sebuah pertandingan, sangat berharga, sangat berharga, karena Anda tahu tidak banyak yang tersisa."
Awalnya bukan penggemar sepak bola, Zhang terpikat pada pandangan pertama di asrama universitasnya di Shanghai ketika ia menyaksikan Messi melakukan debut Piala Dunia sebagai remaja pada tahun 2006.
Selama perjalanan karier Messi yang gemerlap, ia telah menyaksikan ratusan pertandingannya di TV, sering kali bangun di tengah malam untuk melihatnya bermain untuk Barcelona atau Paris St Germain. Zhang telh melakukan perjalanan ke kampung halaman Messi di Argentina dan ke tiga Piala Dunia terakhir untuk melihatnya bermain.
Dia mengunjungi sebuah biara di Tibet menjelang turnamen tahun lalu untuk berdoa agar harapan terbesarnya terwujud, agar Argentina menang di Qatar. Dan dia menyaksikan ketujuh pertandingannya dari tribun penonton di Qatar, yang berpuncak pada kemenangan Argentina atas Prancis di final.
"Perasaan saat itu adalah saya tidak lagi memiliki penyesalan dalam hidup saya," katanya.
"Itu jelas merupakan momen terbaik dalam hidup saya setelah bertahun-tahun, karena tidak hanya saya yang mewujudkan mimpi saya, Messi juga mewujudkan mimpinya. Jadi saya menyaksikan mimpi ganda ini."
