Bahtiar Baharuddin ditunjuk sebagai Pj Gubernur Sulsel. (Foto: Posmetro.co).

Kekerasan Anak Jadi Atensi, Pj Gubernur Sulsel Tekankan Pesan Krusial ke Legislatif-KPAI

Publish by Redaksi on 8 September 2023

NEWS, IDenesia.id - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin memberikan perhatian serius terhadap kasus kekerasan anak yang dianggap marak terjadi belakangan ini. Khususnya di wilayahnya. Sebagai upaya pencegahan ia menekankan poin krusial bagi legislatif. 

“Dibangun kolaborasi antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat memberikan dampak yang baik melalui regulasi tentang perlindungan anak untuk menekan angka kekerasan,” ujar Bahtiar dilansir dari akun Instagram resmi Pemprov Sulsel, Jumat, 8 September 2023. 

Bahtiar juga membahas kondisi itu dalam rapat koordinasi pengawasan upaya pencegahan, rehabilitasi kasus-kasus kekerasan terhadap anak di Sulsel, bersama dengan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sulsel Diyah Puspitarini dan legislator DPRD Sulsel Risfayanti Muin. 

Hadir juga Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Andi Mirna, dalam pertemuan krusial, Kamis, 7 September, kemarin. Bahtiar mau otoritas terkait berkolaborasi supaya bisa mengambil langkah konkret menyikapi kasus kekerasan anak ini. 

"Kehadiran legislator DPRD Provinsi Sulsel Risfayanti yang mempunyai tugas-tugas legislasi serta Komisioner KPAI Diyah Puspitarini, keduanya adalah tokoh perempuan tangguh yang punya kepedulian terhadap anak, sehingga sinergitas Pemprov Sulsel pada lembaga tersebut sangat penting,” tegas Bahtiar.

Bahtiar menambahkan, persoalan ini penting untuk menjadi perhatian semua pihak demi masa depan anak. "Ini soal anak, sehingga perlunya edukasi dan upaya pencegahan kekerasan terhadap anak sebab mereka ini adalah generasi pelanjut bangsa,” lanjut Pj Gubernur.

 Merujuk dalam pemaparan Kepala Bidang Perlindungan Anak DP3A Sulsel, Meisy Papayungan kecenderungan kasus dalam konteks kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sulsel pada tahun 2023 ini mencapai 670 kasus. Itu merupakan catatan yang tersebar di 24 kabupaten dan kota di wilayahnya. 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross