NEWS, IDenesia.id - Dampak kekeringan akibat fenomena El Nino mulai terasa di sejumlah wilayah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hendra Hakamuddin, saat ini ada sembilan kecamatan yang merasakan dampak berkurangnya pasokan air bersih.

"Jadi memang menurut informasi yang di asesmen oleh teman-teman sudah ada 9 kecamatan yang telah terdampak suplai air bersih yang berkurang seperti di Ujung Pandang, Panakukang, Makassar,  Tallo, Ujung Tanah, Bontoala, Wajo, Tamalanrea dan Biringkanaya," kata Hendra kepada IDenesia.id, Selasa 29 Agustus 2023.

Hendra menjelaskan, bahwa kondisi terdampak tidak merata di seluruh titik kecamatan. Misalnya, di Tallo, BPBD masih sementara menilai kebutuhan dasar untuk menentukan prioritas penanganan. "Mungkin dalam waktu dekat ini kami akan turun untuk meng assessment di titik mana yang betul yang menjadi prioritas," ucapnya.

Dalam menghadapi situasi ini, BPBD Kota Makassar telah berkoordinasi dengan dua instansi terkait, terutama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar). BPBD berperan sebagai leading sektor dalam penanganan masalah ini. Terlebih jika status siaga darurat sudah resmi berlaku.

BPBD akan bekerja sama dengan PDAM untuk mendistribusikan air bersih melalui penggunaan mobil tangki. Kata Hendra, Dinas Damkar menyediakan sekitar lima mobil tangki untuk membantu distribusi air bersih untuk keperluan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) dan kebutuhan lainnya. Hanya saja tidak seluruh armada Damkar dapat dialihkan untuk distribusi air.

Mengingat, mereka adalah petugas utama dalam menangani kebakaran. "Kita melihat kira-kira berapa armada untuk bisa menyiapkan mobil tangki yang kita salurkan. Untuk dinas Damkar sendiri kita memanfaatkan armadanya itu untuk kebutuhan MCK," Hendra menyudahi.

Penulis: Alfiandis