NEWS, IDenesia.id - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin sudah menyusun program prioritas yang akan dikerjakan selama setahun menahkodai daerah ini. Program prioritas itu dimulai dari mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 hingga mengatasi kekeringan yang tengah melanda.
Ada delapan hal yang akan menjadi prioritasnya selama menjabat sebagai Pj Gubernur Sulsel. Dilansir dari akun Instagram resmi Pemprov Sulsel, Rabu, 13 September 2023, pertama, Bahtiar ingin memastikan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang hari H pencoblosannya pada 14 Februari 2024 mendatang berjalan dengan baik.
Untuk memastikan semua berjalan, Bahtiar telah berkonsolidasi dengan mitra kerja, yakni DPRD Sulsel. Selanjutnya, adalah memastikan kesiapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Menurutnya, tahun ini harus mulai disiapkan anggarannya, karena tahapannya dimulai tahun ini.
Kemudian, adalah pengendalian inflasi. Bahtiar akan memastikan inflasi dalam kendali, dan 21 kebutuhan pokok tersedia di masyarakat. Selanjutnya adalah soal stunting. Bahtiar Baharuddin menegaskan, harus dipastikan anggarannya ada dan dikerjakan serta terkelola dengan baik.
Penanganan kemiskinan ekstrem dan ketahanan pangan, juga menjadi prioritas Pj Gubernur Sulsel. Khususnya penanganan dampak El Nino, yang akan sangat berpengaruh pada ketahanan pangan. Bahtiar menambahkan, prioritas lainnya adalah soal stabilitas daerah, tentu terkait politik dan keamanan.
Kemudian kemudahan pelayanan publik dan investasi dan terakhir adalah sinergi program prioritas nasional dan daerah. Bahtiar juga sudah menjajaki sejumlah instansi dalam struktur hingga di luar lingkungan Pemprov Sulsel. “Mari bersama sama mendukung program-program tersebut demi mewujudkan Provinsi Sulawesi Selatan yang maju dan sejahtera,” harapnya.
Bahtiar diketahui dilantik Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada 5 September, menggantikan Gubernur Sulsel sebelumnya Andi Sudirman Sulaiman. Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri ini memulai tugasnya sebagai Pj Gubernur Sulsel pada 6 September.
