Kemenag Sulsel, FKUB dan tokoh lintas agama berkumpul bahas agenda kegiatan akbar. (Foto: Kemenag Sulsel).

Kemenag dan Tokoh Lintas Agama di Sulsel Berkumpul, Bahas Agenda Besar Pada Oktober 2023

Publish by Redaksi on 16 August 2023

NEWS, IDenesia.id - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Sulawesi Selatan, telah berkumpul dan menggelar pertemuan dengan petinggi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan tokoh lintas agama. Pertemuan dipimpin langsung Kepala Kemenag Sulsel Khaeroni. Pertemuan ini membahas sejumlah agenda penting yang akan digelar dalam waktu dekat. 

“Momen duduk bersama ini selain sebagai agenda rutin, di momen tersebut juga dibahas sejumlah perkembangan terkini serta merancang serangkaian acara besar yang bertujuan membangun dan menguatkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Sulawesi Selatan,” kata Khaeroni dilansir dari laman resmi Kemenag Sulsel, Rabu, 16 Agustus 2023. 

Khaeroni mengemukakan gagasannya untuk menggelar event akbar lintas agama. Agenda itu dimaksudkan untuk merangkai sejumlah momen penting dan bersejarah bahkan dianggap urgen. Di dalamnya juga akan dirangkaikan dengan kegiatan bertema kerukunan. Diantaranya Hari Santri 22 Oktober, Sumpah Pemuda 28 Oktober dan Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenag ke-78. 

Pada prinsipnya, para tokoh lintas agama dari berbagai komunitas keyakinan, sepakat untuk kembali bersama dan bersatu demi menciptakan lingkungan yang lebih rukun dan harmonis di wilayah Sulsel. “Sebagaimana yang sudah sukses kita gelar tahun sebelumnya dengan tajuk Pekan Merdeka Toleransi,” tambah Yonggris, Ketua Permabudhi Sulsel.

Menurut Khaeroni kembali, rencananya kegiatan akbar yang diagendakan pada Oktober mendatang ini akan dirangkaikan dengan beragam item perlombaan untuk mempererat silaturahmi. Di antaranya, Kemah Kerukunan Lintas Agama, Perayaan Hari Santri, serta Lomba Beduk antar agama yang bertujuan memperkuat ikatan antar umat beragama. 

“Peserta atau partisipan kegiatan ini nantinya diikuti bukan saja kalangan orang dewasa, tapi yang paling utama adalah para pemuda dan pelajar lintas agama, yang menjadi cikal bakal generasi pelanjut, yang sedini mungkin untuk menjadi penggerak kerukunan di Sulsel,” Khaeroni optimis. 

Acara ini juga akan ditutup dengan puncak kegiatan berupa festival lampion yang akan menerangi malam Sulsel sebagai simbol persatuan dan perdamaian. Khaeroni berharap, semua pihak dapat berpartisipasi aktif dalam seluruh agenda kegiatan yang diadakan. 

“Sebagai wujud nyata komitmen untuk menjaga kerukunan dan memperkuat hubungan antar umat beragama di Sulsel. Dengan semangat gotong royong dan persatuan, diharapkan bahwa acara ini akan memberikan dampak positif dalam memajukan keragaman dan harmoni di wilayah ini,” Khaeroni menyudahi. 

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross