Menag RI Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas (Foto: Web Kemenag RI).

Kemenag RI Buka Kesempatan Lulusan Ma’had Aly Jadi PNS

Publish by IDenesia on 3 April 2024

NEWS, IDenesia.id - Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) membuka kesempatan bagi lulusan Ma'had Aly untuk mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dalam formasi penyuluh agama. Ini sebagai apresiasi terhadap kualitas dan kompetensi yang dimiliki para lulusan pesantren.

Keputusan ini merupakan hasil kesepakatan antara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas.

Pada seleksi CPNS tahun ini, ribuan formasi penyuluh agama akan dibuka. Lulusan Ma'had Aly dipersilakan untuk mengikuti seleksi tersebut, dengan klasifikasi teknisnya diatur oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

"Kami sepakat memberikan kesempatan kepada alumni Ma'had Aly untuk mendaftar CPNS. Ini adalah bentuk apresiasi pemerintah atas kualitas serta kompetensi lulusan pesantren," ungkap Menag Yaqut di Jakarta, seperti dilansir oleh IDenesia.id pada Rabu, 3 April 2024.

Ma'had Aly sendiri merupakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang berbasis pesantren, menyelenggarakan pendidikan akademik dalam bidang penguasaan ilmu agama Islam berbasis kitab kuning. 

Namun Ijazah sarjana Ma'had Aly diakui negara dan statusnya disamakan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, sesuai dengan Peraturan Menteri Agama nomor 32 tahun 2020 tentang Ma’had Aly.

Menurut Gus Men, kebijakan ini akan dibahas secara teknis bersama Majelis Masyayikh yang dibentuk pada Desember 2021. Majelis ini, sebagai bentuk rekognisi negara terhadap kekhasan pendidikan pesantren, diakui memiliki peran penting sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.

"Majelis Masyayikh akan terus kita perkuat. Penguatan kelembagaan Majelis Masyayikh sangat penting karena keberadaannya seperti BAN-PT-nya Mahad Ali," tegas Menag.

Sementara itu Menteri PANRB Anas menyatakan pembukaan kesempatan ini merupakan langkah rekognisi pemerintah atas lembaga pendidikan yang berperan penting bagi kemajuan bangsa, termasuk pesantren. 

"Alhamdulillah, setelah diskusi detil, kami menyepakati bahwa lulusan Mahad Aly dari berbagai pesantren di Tanah Air bisa mengikuti seleksi CPNS penyuluh agama. Ini bentuk negara hadir merekognisi sistem pendidikan pesantren," ujarnya.

"Maka tadi saya sampaikan ke teman-teman Kementerian PANRB dan BKN, rekognisi diperlukan sebagai apresiasi kepada lembaga-lembaga pendidikan yang berperan penting bagi kemajuan bangsa, termasuk di dalamnya adalah pesantren yang telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka," tambahnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross