Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman bersama Pj Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh (Foto: Web Pemprov Sulsel).

Kementan RI Tambah Kuota Pupuk Bersubsidi dan Pompanisasi untuk Petani di Sulsel, Segini Jumlahnya

Publish by IDenesia on 23 August 2024

NEWS, IDenesia.id - Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman, menambah kuota pupuk bersubsidi dan pompanisasi bagi petani di Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebanyak 877 ribu ton pupuk bersubsidi dan 4.355 unit pompanisasi disalurkan Sulsel.

Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, saat menghadiri Pembukaan Bimbingan Teknis Pengelolaan Komoditas Hortikultura Skala Rumah Tangga di Gedung AAS, Jalan Urip Sumoharjo, Kamis, 22 Agustus 2024. Acara tersebut dibuka langsung oleh Mentan Andi Amran Sulaiman.

“Ada tambahan 877 ribu ton pupuk bersubsidi dan 4.355 unit pompanisasi untuk Sulsel, ini sangat membantu di musim kemarau,” ujar Prof. Zudan, seperti dikutip IDenesia dari laman resmi Pemprov Sulsel, Jumat, 23 Agustus 2024.

Zudan berharap bantuan ini dapat membangkitkan kembali sektor pertanian di Sulsel. Apalagi ini akan membantu dalam menghidupkan tanaman jangka panjang bagi petani di Sulsel.

“Bersama Kementerian Pertanian memadukan dana APBN dan APBD saat ini menghidupkan kembali tanaman kopi, kakao, pala dan kelapa yang merupakan tanaman jangka panjang sebanyak 12 juta bibit,” ujarnya.

Sementara itu, Mentan Andi Amran Sulaiman menyampaikan apresiasinya atas dukungan Pemprov Sulsel. Dia pun menekankan pentingnya pengembangan hortikultura melalui pekarangan dan perkebunan guna mendukung ketahanan pangan.

“Kami mengapresiasi Pak Gubernur yang luar biasa menjadi tuan rumah, sehingga acara ini terlaksana dengan baik. Program Pangan Lestari harus digalakkan di seluruh Indonesia,” kata Mentan Amran.

TIdak hanya itu, Amran juga membeberkan jika Zudan menjadi inisiator program ini sejak awal masa jabatannya, khususnya dalam menanam tanaman tahunan dan musiman untuk rumah tangga. 

Selain itu, Amran juga menyerahkan 1.150 polibag berisi tanaman pekarangan seperti cabai, sirih, sereh, kunyit, lengkuas, jahe, dan mangga, serta 30 unit bioflok ikan lele. Jumlah ini kemudian ditingkatkan menjadi 10.000 polibag karena melihat antusiasme Gubernur Sulsel dan Ketua PKK.

“Semangat Pak Gubernur dan Ibu Ketua PKK sangat luar biasa. Kami akan menambah jumlah bantuan, menggalakkan program ini, dan menjaga ketahanan pangan dengan baik. Insya Allah, kita akan mengembalikan swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan,” ujar Mentan Amran.

Dalam upaya menanggulangi masalah stunting di Indonesia, program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dinilai efektif. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga pendapatan rumah tangga, terutama di wilayah pedesaan.

“Ini sehat untuk anak-anak kita karena pangan langsung dipetik dari pekarangan rumah, seperti cabai dan sayur yang ditanam dalam pot atau menggunakan metode hidroponik,” pungkasnya.

Program P2L adalah inisiatif yang melibatkan kelompok masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan berkelanjutan, dengan tujuan meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan, serta mendukung peningkatan pendapatan rumah tangga.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross