Ilustrasi (foto:freepik)

Kenali 9 Penyebab Kolesterol Tinggi, Nomor 3 Terkait Gaya Hidup

Publish by Redaksi on 15 July 2024

CheckUp - Pada dasarnya, kolesterol adalah senyawa yang digunakan tubuh untuk membangun sel-sel sehat, menghasilkan vitamin D, memproduksi hormon seks, hingga melindungi sistem saraf di dalam tubuh.

Namun, apabila kadar kolesterol terlalu tinggi, maka risiko timbulnya berbagai penyakit akan semakin besar, salah satunya adalah penyakit jantung.

Perlu diketahui bahwa kadar kolesterol normal di dalam tubuh adalah 40–60 mg/dL untuk kolesterol baik (HDL) dan kurang dari 100 mg/dL untuk kolesterol jahat (LDL). Setiap orang perlu menjaga kadar kolesterol jahat (LDL) dalam ambang batas normal, atau tidak lebih dari 100–129 mg/dL.

Meningkatnya kadar kolesterol jahat (LDL) dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari asupan makanan hingga gaya hidup. Lantas, apa penyebab kolesterol tinggi? Dirangkum IDenesia dari laman Siloam Hospitals, Senin 15 Juli 2024, berikut 9 penyebab kolesterol tinggi yang perlu diwaspadai:

1. Mengonsumsi Makanan Berlemak dan Minum Manis

Makanan berlemak dapat meningkatkan kadar kolesterol apabila dikonsumsi secara berlebihan. Pasalnya, kelebihan lemak jenuh atau lemak jahat di dalam tubuh dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Di mana, jika hal ini dibiarkan, dapat menimbulkan gangguan kesehatan, salah satunya adalah penyakit jantung.

Contoh makanan yang dapat memicu kolesterol tinggi karena mengandung lemak jenuh adalah gorengan, es krim, udang, keju, jeroan, daging olahan, kulit ayam, dan lain-lain.

Selain mengonsumsi makanan berlemak, sering mengonsumsi minuman atau makanan manis juga bisa menjadi penyebab kolesterol naik. Beberapa jenis minuman manis yang cukup populer di kalangan masyarakat, seperti soda dan bubble tea diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam tubuh.

2. Pertambahan Usia

Penyebab kolesterol tinggi tidak selalu karena makanan, tetapi bisa juga karena pertambahan usia. Pasalnya, orang yang berusia di atas 45 tahun lebih berisiko mengalami kolesterol tinggi. Hal ini terjadi karena fungsi dan metabolisme tubuh yang menurun seiring berjalannya waktu.

Jadi, tidak heran jika kolesterol tinggi sering dikatakan sebagai penyakit orang tua. Namun, jangan salah, kini kolesterol tinggi pun juga banyak diderita oleh anak muda. Oleh karenanya, penting untuk menjaga kadar kolesterol normal sejak dini.

3. Sedentary Lifestyle

Sedentary lifestyle adalah gaya hidup yang memiliki kontribusi besar dalam meningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh. Pasalnya, orang yang banyak menghabiskan waktunya dengan duduk di depan layar laptop atau komputer memiliki kadar kolesterol jahat yang lebih tinggi.

Ketika tubuh kurang aktif bergerak, maka lemak akan menumpuk dan mengendap di dalam tubuh, sehingga akhirnya memicu berbagai masalah kesehatan seperti obesitas. Jadi, biasakan untuk aktif bergerak untuk membantu membakar lemak jahat.

4. Faktor Genetik

Jika sudah menerapkan pola hidup sehat namun tetap memiliki kadar kolesterol tinggi, bisa jadi hal tersebut berkaitan dengan faktor genetik. Kondisi ini disebut juga dengan familial hypercholesterolemia. Masalah genetik ini dipicu oleh kerusakan pada kromosom nomor 19.

Mutasi gen tersebut menyebabkan tubuh sulit mengelola kolesterol jahat (LDL), bahkan bisa meningkatkan kadarnya di dalam darah. Namun, bukan berarti kondisi ini tidak dapat diatasi. Pengobatan familial hypercholesterolemia sama dengan pengobatan kolesterol tinggi pada umumnya.

5. Memiliki Kebiasaan Minum Alkohol

Minuman beralkohol dapat menjadi penyebab kolesterol tinggi karena berpotensi menghambat kinerja organ hati. Pasalnya, organ hati berperan penting dalam proses pemecahan kolesterol di dalam tubuh.

Perlu diketahui bahwa proses pemecahan alkohol di dalam hati akan menghasilkan kolesterol dan trigliserida. Nantinya, kedua lemak tersebut akan dipecah oleh hati. Namun, jika jumlah lemak yang perlu dipecahkan tinggi, kinerja hati pun akan melambat dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk memprosesnya sehingga akhirnya terjadi penumpukan lemak.

6. Mengalami Stres

Selain dari segi fisik, masalah mental seperti stres juga menjadi salah satu penyebab kolesterol meningkat. Ketika stres, seseorang bisa melakukan berbagai hal untuk meningkatkan suasana hati, salah satunya dengan mengonsumsi makanan berlemak (stress eating).

Selain itu, stres juga dapat memengaruhi perubahan hormon dan komponen dalam darah, hal inilah yang menjadi salah satu pemicu kenaikan kadar kolesterol.

7. Hormon Tiroid Rendah

Sebuah penelitian di JAMA Internal Medicine menyebutkan bahwa sebanyak 13% dari penderita kadar kolesterol tinggi mengalami gangguan kelenjar tiroid. Padahal, kelenjar tiroid memiliki peran penting dalam proses metabolisme tubuh. Pada kondisi ini, tubuh menjadi kesulitan dalam memecah dan mengeluarkan kelebihan kolesterol dari tubuh. Akibatnya, kadar kolesterol dalam darah pun meningkat.

8. Kehamilan dan Menopause

Sebenarnya, peningkatan kadar kolesterol total saat hamil adalah hal yang wajar. Peningkatan ini terjadi karena ibu memerlukan lebih banyak kolesterol untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Namun, ibu tetap perlu memastikan bahwa kadar kolesterol tetap terkendali dan terpantau oleh dokter.

Sedangkan, kolesterol tinggi akibat menopause terjadi karena tubuh kekurangan hormon estrogen dan progesteron secara drastis. Namun, tak hanya kolesterol LDL, kehamilan dan menopause juga memengaruhi peningkatan kolesterol HDL.

9. Mengidap Penyakit Tertentu

Peningkatan kadar kolesterol juga bisa dipicu oleh kondisi tertentu, di antaranya:

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Obesitas
  • Diabetes
  • Penyakit ginjal atau liver
  • PCOS (polycystic ovary syndrome)
  • Kekurangan hormon pertumbuhan
  • Lupus
  • Penyakit asam urat

 

 

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross