NEWS, IDenesia.id - Sembilan orang jemaah haji dari Embarkasi Makassar ditunda keberangkatannya karena alasan kesehatan. Mereka seharusnya tergabung dalam pemberangkatan terakhir dari kelompok terbang (Kloter) 43 UPG yang terbang ke Tanah Suci, sejak Rabu, 21 Juni 2023, malam.

Satu jemaah dari Kabupaten Majene, Sulawesi Barat ditunda karena dinyatakan sakit. Tiga orang ditunda karena hamil. Mereka adalah jemaah dari Kabupaten Bone, Takalar dan Provinsi Papu. “5 orang lagi karena alasan kesehatan,” kata Sekertaris PPIH Embarkasi Makassar, Ali Yafid dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu malam.

Kloter 43 UPG ini berjumlah 392 jemaah haji termasuk petugas pendamping. Pemberangkatan dilepas Inspektur Wilayah IV Itjen Kemenag RI, Kastolan didampingi petugas Kemenag Sulsel dan PPIH, di Aula Mina Asrama Haji Sudiang. Pelepasan berlangsung hikmad dan penuh haru. Terlebih saat pembacaan doa dan Talbiyah.

Tak sedikit jemaah yang tak kuasa membendung air matanya, karena membayangkan sebentar lagi akan menginjakkan kaki dan melihat langsung Masjidil Haram dan Ka’bah yang seumur hidupnya selalu diimpikan. Ali Yafid berpesan kepada seluruh jemaah agar bisa menjaga nama baik daerah dan negara, selama menjalankan ibadah haji.

Serta, saling bantu dan dukung dengan para pendamping kloter utamanya dalam mengurus jemaah lansia. “Yakinlah bahwa membantu dan melayani para jemaah lansia kita itu sama pahalanya dengan melayani dan membantu orang tua kita sendiri," pesan Ali Yafid.

Pemberangkatan kloter terakhir ini, sekaligus menyelesaikan rangkaian kegiatan. Total jemaah yang sudah berangkat sejak kloter awal untuk Embarkasi Makassar berjumlah, 16.889 orang. PPIH Embarkasi Makassar akan kembali bertugas menunggu kedatangan jemaah haji pada 5 Juli 2023, mendatang.