NEWS, IDenesia.id - Data BPJS Ketenagakerjaan mencatat kepesertaan cakupan kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) di Kota Makassar tertinggi di Sulawesi Selatan (Sulsel). Tercatat, peserta jamsostek untuk periode Januari sampai Juli 2024 mencapai 49, 88 persen yang semula hanya 38 persen pada tahun 2023.

"Kami telah memaksimalkan pemberian subsidi Jamsostek bagi 35.425 pekerja informal, termasuk penyandang disabilitas dan mereka yang berada di garis kemiskinan, berdasarkan data P3KE dari Kemenko PMK," kata Kepala Dinas Disnaker Makassar, Nielma Palamba, dikutip IDenesia dari laman resmi Pemkot Makassar, Selasa, 13 Agustus 2024.

Atas pencapaian tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Disnaker kembali meraih penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan sebagai kota dengan pertumbuhan cakupan kepesertaan Jamsostek tertinggi di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penghargaan ini diberikan oleh Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Maluku, Mintje Wattu, kepada Nielma Palamba dalam acara Paritrana Award di Hotel The Rinra Makassar, Minggu, 11 Agustus 2024.

Nielma Palamba mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas komitmen Pemkot Makassar melalui Disnaker dalam memaksimalkan subsidi Jamsostek untuk masyarakat yang bekerja di sektor informal. Subsidi ini bertujuan memberikan perlindungan dan jaminan keamanan finansial di tengah tingginya risiko yang dihadapi pekerja informal.

"Dengan adanya subsidi ini, kami berharap pekerja dapat merasa lebih aman dan terlindungi secara ekonomi, yang pada akhirnya akan mendorong stabilitas sosial dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan," ujarnya.

Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program Jamsostek, Nielma menegaskan bahwa pihaknya akan memperluas sosialisasi bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.

"Kami akan memperluas sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran di kalangan pelaku usaha di sektor informal mengenai pentingnya Jamsostek dan manfaat yang diperoleh," tambahnya.