NEWS, IDenesia.id – Kawasan kuliner Ramadan di Jalan Andi Mappanyukki, Kecamatan Mariso, Makassar wajib menjadi pilihan bagi Anda yang ingin berburu takjil. Aneka makanan dan minuman, mulai masakan rumahan, aneka es buah dan minuman hingga cemilan kekinian semua ada di tempat itu. Bahkan, kerak telor yang merupakan kuliner khas Betawi juga ada.
Untuk menikmati gurihnya penganan yang dibuat dari campuran telur bebek, beras ketan, serundeng, abon, bawang goreng, ebi dan garam ini, para pembeli harus merogoh kocek sebesar Rp20 ribu untuk seporsi kerak telor.
Agus, penjual kerak telor asli Betawi kepada IDenesia yang menemuinya di Minggu kedua Ramadan mengaku senang karena dagangannya diminati warga Makassar. Para pembelinya bahkan harus rela antre.
Reni, salah seorang warga yang mengantre menuturkan ia seperti bernostalgia lantaran ia sendiri berasal dari Kota Jakarta.
“Kebetulan saya asli Betawi, suami saya yang orang sini, nemu makanan ini di sini jadi serasa ada di kampung halaman,” tuturnya.
Kerak telor juga sering disebut sebagai omeletnya orang Betawi. Kerak telor dimasak menggunakan wajan dan arang sebagai bahan bakarnya. Agar lebih nikmat, kerak telor asiknya dimakan saat masih hangat.
